Laporan Wartawan Tribun Timur Sayyid Zulfadli Saleh Wahab
TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Mayat wanita paruh baya itu ditemukan di semak-semak di atas tanggul Lingkungan Mangasa Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (1/7/2022)
Warga Jl Mannuruki 9 Nomor 43, Kecamatan Tamalate, Makassar ditemukan terbungkus karung goni.
Ia diduga jadi korban pembunuhan.
Berikut deretan fakta-faktanya :
1. Menghilang saat belikan rokok untuk tukang renovasi rumah
Anak Daeng Nillang, Rudi (50) menjelaskan, awal mula ibunya hilang saat membeli rokok untuk buruh bangunan.
Kebetulan saat itu, rumah Daeng Nillang sementara direnovasi.
Baca juga: FAKTA Suami Aniaya Istri Gara-gara Foto Mesra, Pelaku Residivis Pembunuhan yang Baru 10 Hari Bebas
"Sekitar jam 07.00 Wita , mama (Daeng Nillang) pergi beli rokok untuk tukang," kata Rudi dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Senin (6/6/2022) malam.
Jarak toko penjual sembako dari rumah Daeng Nillang, lanjut Rudi tidak begitu jauh.
"Jadi hanya jalan kaki pakai daster. Saat beliau beli rokok itu, tidak kembali-kembali lagi," ujarnya.
2. Sempat dikira ke tempat saudara
Rudi mengatakan, pukul 15.00 Wita, ia yang tinggal di Barombong, berkunjung ke rumah sang ibu sambil membawa paket kiriman dari sanak saudaranya.
Saat tiba di rumah sang ibu, Daeng Nillang rupanya belum juga kembali dari warung.
Ia pun mengira ibunya berkunjung ke rumah kerabat lainnya.
Rudi yang merupakan tenaga pengajar itu pun bergegas ke tempat kerjanya lebih dahulu.
Jelang margrib, Rudi kembali ke rumah ibunya. Namun Daeng Nillang belum pulang ke rumah.
Ia lalu menanyakan ke kedua ponakannya yang menemani Daeng Nillang selama ini.
Namun, keduanya juga mengaku tidak mengetahui keberadaan sang nenek.
3. Foto disebarkan di Media Sosial
Keesokan harinya, Rudi dan keluarganya mencari Daeng Nillang.
Pencarian dimulai dengan menanyakan ke tetangga rute jalur ke toko tempat Daeng Nillang belanja.
Pencarian itu tidak membuahkan hasil, 24 jam berlalu Daeng Nillang belum ditemukan.
Baca juga: Warga Laporkan Bungkusan Plastik Diduga Berisi Mayat Bayi di Surabaya, Begini Penjelasan Polisi
Selain itu, foto Daeng Nillang juga telah disebar ke beberapa flatform media sosial.
"Jadi hari Selasanya itu, saya ke Polsek Tamalate melapor resmi karena sudah 24 jam ini mama tidak ada kabarnya," terang Rudi.
Ia berharap, pihak kepolisian dapat melakukan penyelidikan atau pencarian secara intensif.
4. Ditemukan di Semak-Semak dalam Karung goni
Setelah hampir sebulan hilang, Daeng Nillang (67), wanita paruh baya yang ditemukan tewas terbungkus karung goni di semak-semak.
Mayat ditemukan di Lingkungan Mangasa, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (1/7/2022).
Ketua RW Mangasa Gowa Dg Leo, mengatakan sekira dua jam setengah polisi melakukan olah TKP.
Jenazah dikatakan telah membusuk.
Pasalnya, diduga jasad korban telah lama dibuang di TKP.
Usai olah TKP, jasad almarhumah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar
"Jasad almarhumah telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar," ujarnya.
5. Sosok Pembunuh
Tim Jatanras Polrestabes Makassar mengamankan 2 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan, ditangkap.
Mereka merupakan pasangan suami istri (pasutri).
Bahkan, polisi membawa dua pelaku tersebut untuk menunjukkan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Di TKP, Jatanras Polrestabes Makassar bersama Tim Biddokes Polda Sulsel telah olah TKP.
Keduanya berinisial DNF (27) dan DT (40).
"Iya benar dua pelaku sudah kami amankan," ujarnya.
Polisi kini tengah menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
6. Motif Pembunuhan
Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Inspektur Satu (Iptu) Hamka menjelaskan, korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan batako dan tubuhnya ditusuk menggunakan pisau dapur.
Iptu Hamka menjelaskan, motif pembunuhan tersebut yakni masalah utang piutang.
"Cuma masalah utang piutang. Ini yang punya utang pelaku," ujar Iptu Hamka, Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Pria yang Jasadnya Dibuang ke Kali Pesanggrahan, Pelaku Mengaku Dendam
Hamka mengatakan korban awalnya datang menagih utang kepada perempuan inisial DN (27) di rumahnya di Jalan Mannuruki, Makassar, Senin (30/5).
Namun korban Daeng Nillang dan pelaku DN terlibat cekcok.
"Berawal korbannya datang menagih, mungkin terjadi cekcok mulut di situ akhirnya berlanjut pelaku DN tidak bisa mengendalikan emosi," kata Hamka.
Hamka mengatakan, pelaku marah lantaran korban mendorong anak pelaku.
Akibatnya pelaku DN membalas dengan menganiaya korban dengan batu bata dan pisau.
"Ini korban waktu terjadi cekcok mulut dia dorong anaknya pelaku, kan dalam kamar kos ceritanya di daerah Bontoduri, Tamalate. Jadi ndak (tidak) terima pelaku sehingga dia mendorong korban terjatuh," kata Hamka.
"Dipukulpakai batu batako. Kemudian ditusuk menggunakan pisau berkali-kali pada bagian perut sehingga korban mengalami pendarahan serius dan meninggal dunia," katanya.
Setelah membunuh korban, pelaku DN menunggu suaminya yakni DT pulang bekerja. Saat DT sudah pulang, pelaku DN menjelaskan kronologi penganiayaan yang dia lakukan sehingga membuat korban meninggal.
"Setelah itu pelaku menunggu suaminya pulang kerja dan menyampaikan apa yang terjadi pada suaminya akhirnya pada malam itu juga sekitar jam 12 malam suaminya mengambil inisiatif membuang jenazah korban dibungkus pakai karung, dia siapkan karung dibawa ke daerah Gowa," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Daeng Nillang, Dipukul Pakai Batako dan Ditusuk di Bagian Perut, Polisi Bergerak Cepat, Dua Pelaku Pembunuhan Daeng Nillang Dibekuk dan Kronologi Hilangnya Daeng Nillang, Warga Mannuruki yang Ditemukan Membusuk di Karung Goni