Seperti yang dikayakan Irwansyah, Ali meminta agar kejadian itu direkam.
"Bahkan terkesan memojokkan SB dan meminta IS (Irwansyah) yang kebetulan juga ada di lokasi untuk merekam video."
Baca juga: Viral Pernikahan di Metaverse ala Pasangan di Yogyakarta, Berikut Kisahnya
"SB keberatan dirinya direkam karena yang disampaikan sudah cukup jelas."
"Tapi, permintaan SB tidak digubris oleh IS yang terus merekam sehingga SB berusaha mengambil ponsel itu agar rekaman tersebut tidak berdurasi panjang."
"SB bergegas melompati meja loket dengan maksud menghentikan rekaman tersebut," tutur Tata.
Tata mengungkapkan, SB sempat mengajak Ali dan Irwansyah untuk keluar kantor agar tidak terjadi keributan di dalam.
SB juga sempat meminta Irwansyah, yang mengaku sebagai wartawan, menunjukkan kartu identitas pers.
Namun, Irwansyah tidak bisa menunjukkannya.
"SB meminta AMS dan IS (yang saat itu mengaku wartawan) untuk keluar dari kantor. SB sempat meminta IS menunjukkan kartu identitas pers, namun IS tidak dapat menunjukkan."
"Selang beberapa jam IS datang kembali ke Kantor Pos Sidikalang dengan alasan akan membayar listrik."
"SB tidak mau melayani dan tetap meminta identitas kartu wartawannya, tetapi yang bersangkutan tidak dapat menunjukkannya lalu beranjak pergi."
"Johandi dan Anggun yang hadir di lokasi bersaksi bahwa tidak ada pemukulan dari pihak manapun walaupun IS sempat meminta untuk dipukul," tandas Tata.
Baca juga: Berbekal Rekaman e-TLE, Polisi Tangkap 3 Pelaku Balap Liar yang Viral Tutup Jalan di SenayanÂ
Buntut dari insiden itu, Irwansyah kemudian melaporkan ke Polres Dairi, dengan Surat tanda terima laporan polisi itu dengan No : STTLP/ B/ 281/ VI/ 2022/ SPKT/ POLRES DAIRI/ POLDASU, dilansir Tribunnews.com.
Sementara itu, SB yang tengah menunggu proses di kepolisian, saat ini dicopot dari jabatannya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJatim.com, Tribun-Medan.com/Alvi Syahri Najib Suwitra)