TRIBUNNEWS.COM -Sejumlah kelompok terlibat bentrokan yang terjadi di Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (5/7/2022).
Bentrokan ini merupakan buntut adanya pertikaian di tempat hiburan di kawasan Babarsari pada Sabtu (2/7/2022).
Kejadian tersebut pun viral di sosial media.
Dan menjadi perhatian banyak pihak.
Akibat bentrokan tersebut beberapa orang mengalami luka-luka akibat senjata tajam (sajam).
Salah satu korban di Jambusari, berasal dari kelompok lain.
Baca juga: POPULER Regional: Kronologi Bentrokan Babarsari Yogyakarta | Cewek Bule Jadi Gelandangan di Bali
Salah satu korban tersebut disebutkan merupakan mahasiswa Papua.
Beredar juga sebuah surat pernyataan dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMA), Papua, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam surat tersebut membenarkan korban merupakan mahasiswa Papua, dan mengalami luka akibat penyerangan tersebut.
Bahlan korban mengalami cacat permanen.
Surat pernyataan tersebut diunggah di akun twitter @merapi_uncover.
Diberitakan sebelumnya bentrokan antarkelompok ini berbuntut pada penyerangan dengan senjata tajam (sajam), pengerusakan, hingga pembakaran bangunan ruko dan kendaraan.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan ada beberapa oknum kelompok inisial L melakukan karaoke di lokasi tersebut.
Lantas pihak manajemen tempat hiburan menghubungi pihak keamanan, yakni sesorang berinisial K.
Dilansir oleh Kompas.com, K selaku sekuriti di tempat karaoke tersebut, lanjut Yuliyanto, sudah menyampaikan agar supaya tidak ada keributan.
Baca juga: KRONOLOGI Bentrokan Babarsari Yogyakarta, Awalnya Karaoke Berbuntut Penyerangan dengan Sajam
"Tapi, kemudian di situ terjadi keributan dan ada perusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor komputer yang pecah, kemudian ada juga kaca yang pecah," beber dia.
Kelompok K pun sempat datang ke Polda DIY untuk meminta penjelasan terkait penanganan kasus, dikutip dari TribunJogja.com.
Namun karena jawaban dirasa belum memuaskan, kelompok K tersebut kemudian menuju ke Babarsari dan melakukan perusakan .
Lokasi yang menjadi sasaran pengerusakan diduga merupakan tempat yang ditinggali oleh L.
"Tadi pagi, kelompok K datang ke Polda untuk meminta penjelasan kasus. Sudah ditemui oleh Dirkrimum langsung, tetapi karena jawaban dirasa belum puas kemudian melakukan perusakan," ungkapnya.
Rupanya dari keributan tersebut Yuliyanto menuturkan dari kelompok L, terdapat tiga orang yang mengalami luka dalam keributan tersebut. Kondisinya saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
Lantas setelah kejadian keributan pertama bubar, pada pukul 05.00 WIB di TKP Jambusari terjadi keributan lainnya, kelompok L melakukan penyerangan.
Kondisi Telah Kondusif
Baca juga: KRONOLOGI Bentrokan Babarsari Yogyakarta, Awalnya Karaoke Berbuntut Penyerangan dengan Sajam
Kabidhumas Polda DIY Kombes Polisi Yuliyanto mengatakan setelah aksi kerusuhan tersebut pada siang hari situasi sudah kondusif kembali.
"Seturan-Babarsari kondusif. Itu yang perlu disampaikan ke masyarakat, bahwa situasinya kini kondusif," kata Yulianto di Mapolda DIY, Senin (4/7/2022).
Bentrokan antar-massa di Babarsari telah bisa dikendalikan oleh aparat kepolisian sekitar pukul 13.00 WIB.
Aktivitas kini sudah kembali lancar normal.
Walaupun demikian, di kawasan tersebut pun masih terus dipantau oleh anggota polisi yang tidak berseragam.
Baca juga: Perusakan Kembali Terjadi di Babarsari, Sri Sultan HB X Minta Penegakan Hukum secara Tegas
"Kalaupun tidak terlihat anggota berseragam, anggota-anggota kami yang tidak berseragam tetap memantau daerah Babarsari ," kata dia.
Kondusifitas di kawasan Seturan dan Babarsari ini juga diunggah oleh akun twitter @merapi_uncover.
Tampak jalanan sudah mulai lancar.
Dan laju kendaraan terpantau lancar, padahal sebelumnya di kawasan tersebut sejumlah massa berjalan membawa senjata.
Sementara hari ini, Selasa (5/7/2022), ratusan orang turun kerja bakti membersihkan puing-puing bekas kerusakan akibat bentrokan di Babarsari-Seturan kemarin, dikutip dari TribunJogja.com.
Mereka merupakan Tim Gabungan TNI Polri dari Koramil dan Polres, ditambah Satpol PP Sleman, Depok dan Linas Caturtunggal, juga masyarakat.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin/Christi Mahatma Wardhani) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)