Kini, anak-anak yang sudah lancar baca tulisan, telah lanjut dan mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar.
Ia merasa bersyukur, karena dengan semangat terimakasih (Sijo) literasi telah berkontribusi untuk memutus buta aksara di Kampung Dugrijmog.
Ia berharap, anak Papua di daerah ini jangan terlalu terpaku pada pekerjaan ASN dan TNI-Polri.
"Ingat masih banyak tanggung jawab besar anak-anak dan adik kita di balik gunung dan lembah masih butuh kita untuk menuntun mereka agar bisa tahu baca tulis," ujarnya. (TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Kisah Heroik Pria Arfak Hapus Buta Aksara di Pedalaman Papua Barat: Adik di Balik Gunung Butuh Kita