Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Panitia Pelaksana Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang juga Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan agenda kongres di Wilayah Adat Tabi, Papua pada 24-30 Oktober 2022 mendatang akan jadi momentum pembuktian bahwa masyarakat adat cinta keberagaman.
Bahkan kata Matius, persoalan polarisasi tidak lagi ada dibenak masyarakat adat.
“Agenda ini agenda masyarakat adat bukan pemerintah, mereka akan atur dengan gaya mereka sendiri tunjukkan kepada bangsa bahwa persoalan polarisasi apapun namanya, masyarakat adat itu tidak pikir itu lagi,” kata Matius dalam acara media gathering KMAN VI di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Dalam kegiatan Oktober mendatang, diharapkan juga bisa menepis isu - isu negatif di Papua. Menurutnya perhelatan Kongres ke-VI nanti akan jadi momentum untuk menegaskan bahwa keberagaman di Indonesia itu indah.
Baca juga: Perhelatan KMAN IV, Akan Disuguhkan Kuliner hingga Kerajinan Khas Masyarakat Adat
“Yang muncul negatif di papua mungkin kita akan tepis oleh gerakan masyarakat adat itu sendiri. Saya pikir ini momentum luar biasa untuk menyatakan bahwa keberagaman kita itu indah,” terang dia.
Sebagai informasi, akan ada sebanyak 2.449 komunitas masyarakat adat di nusantara akan terlibat dan mengutus perwakilannya masing - masing. Jaringan organisasi sipil internasional nantinya juga akan berpartisipasi dalam perhelatan Oktober mendatang.
Secara total diproyeksikan bakal ada 5.000 perwakilan masyarakat adat anggota AMAN yang hadir. Termasuk pemerhati masyarakat adat berbagai organisasi nasional dan internasional.
Perwakilan berbagai instansi pemerintah, hingga kedutaan besar negara sahabat juga turut diundang.
Baca juga: KMAN Gelar Beragam Acara Adat 24-29 Oktober, 10.000 Peserta Bakal Hadir di Tanah Papua
Acara KAMN VI nantinya akan diisi rangkaian kegiatan. Meliputi pawai budaya, dialog umum, rangkaian sarasehan, rangkaian sidang KMAN VI, pagelaran seni budaya masyarakat adat, pameran produk, hingga festival Danau Sentani dan kuliner nusantara.