“Kita mengecam aksi keji ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan yang seharusnya dihormati dan dilindungi. Kalau pelayan Tuhan saja dibunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” ujar Danrem.
Danrem menyampaikan bahwa Pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB.
Jenazahnya telah diambil pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.
Sementara polisi menduga, aksi keji ini dilakukan oleh KKB yang dikomandoi Egianus Kogoya.
4. Jenazah diterbangkan ke daerah masing-masing
Dari 10 jenazah itu, sebanyak delapan jenazah akan diterbangkan dari Timika, Papua ke kampung halamannnya masing-masing pada hari ini, Minggu (17/7/2022).
"Delapan jenazah disemayamkan di RSUD. Rencana besok (hari ini,-Red) diberangkatkan menuju Makassar, selanjutnya menuju kampung halamannya masing-masing, seperti Labuan Bajo-NTT, Palu, dan Sumatera," kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra, kepada Tribun-Papua.com.
Pelepasan jenazah itu rencananya dilakukan oleh Bupati Nduga.
Pemkab Nduga juga menanggung biaya pengantaran jenazah.
"Bupati Nduga juga besok dikabarkan hadir di Timika. Saat ini perwakilan Pemda Nduga hadir dalam proses evakuasi, termasuk melakukan pendataan korban."
"Tadi ada Kepala Dinas Perumahan juga datang dan sudah mendata korban sehingga dapat dipulangkan besok,” tegasnya.
Sementara, satu jenazah yaitu jenazah Alex, laki-laki, usia 45 tahun, pekerjaan swasta, suku Kei-Ambon akan dimakamkan di Timika.
Hal itu sesuai permintaan keluarga korban.
Jenazah satu lagi yakni jenazah Pendeta Elias Erbaya telah diambil keluarga dan dimakamkan di Distrik Kenyam.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunPapua/Marselinus Labu Lela/Hendrik Rikarsyo Rewapatara) (Pos Kupang)