News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lika-liku Sri Bantu Warga Desa Melek Jaminan Kesehatan, Ubah Cacian Jadi Kepercayaan

Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senyum merekah tampak di wajah Sri Daryati, kader JKN-KIS tunggal di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan saat ditemui Tribunnews.com pada Selasa (21/6/2022), di kediamannya di Dusun Tanjungsari, Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Usahanya menjadi kader JKN-KIS di pedesaan penuh lika-liku hingga tak luput dari caci maki.

"Suami sakit diabetes dan berulang kali dirawat. Sampai menjalani operasi besar pun, saya tidak keluar biaya sepeser pun," kenangnya.

Sayangnya, setelah sang suami meninggal, Sri tak tahu jika kartu JKN-KISnya yang saat itu terdaftar di kelas dua otomatis dihentikan.

"Suami semasa hidup kan perangkat desa (Kepala Dusun, -red), jadi otomatis iuran JKN-KISnya potong dari gaji."

"Saya merasa berat jika harus membayar untuk kelas dua, akhirnya berniat mengurus meminta turun ke kelas tiga. Tetapi justru diberi tahu kalau JKN-KIS saya non-aktif," ucapnya.

Setelah bolak-balik untuk mengaktifkan JKN-KIS kelas tiga, Sri ternyata terdaftar sebagai warga yang terdaftar dalam data miskin.

Baca juga: Transformasi Digital JKN-KIS di Sektor Pelayanan Kesehatan Jadi Sorotan Dunia

"Alhamdulillah, akhirnya saya mengajukan JKN-KIS Penerima Bantuan Iuran (PBI)," ujarnya penuh syukur. Harapannya, badan sehat terus jadi tidak perlu berobat. Tapi sungguh, nggak punya JKN-KIS itu nggak enak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini