News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Semarang

Tak Disangka Ternyata Ini Asal Uang Rp 120 Juta yang Diberikan Kopda Muslimin untuk Bayar Eksekutor

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima tersangka kasus penembakan istri TNI yang diotaki Kopda Muslimin atau Kopda M di Semarang, Jawa Tengah. Terungkap uang sebesar Rp 120 juta itu didapat Kopda Muslimin diduga dari mertuanya alias dari orangtua korban dengan alasan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kopda Muslimin mampu membayar Rp 120 juta ke eksekutor penembak istrinya.

Terungkap uang sebesar itu didapat Kopda Muslimin diduga dari mertuanya alias dari orangtua korban dengan alasan alasan untuk pengobatan istri yang kena tembak.

Uang itu justru digunakan untuk membayar eksekutor penembak.

Tak hanya itu, ternyata Kopda Muslimin minta tambahan uang Rp 90 juta kepada mertua untuk kabur. 

Seperti diketahui Kopda Muslimin membayar empat pelaku eksekusi penembakan dengan uang Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.

Baca juga: Kopda Muslimin Perintahkan Tembak Kepala Istrinya, Eksekutor Tolak Karena Hal Ini

Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Fakta yang mengejutkan lainnya, ternyata uang yang diberikan kepada para penembak diduga berasal dari mertua Kopda Muslimin yang seharusnya dibayarkan untuk biaya rumah sakit istrinya.

Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.

Seperti diketahui, pada Senin (18/7/2022) yang lalu terjadi penembakan di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin yang saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.

Alasan Sewa Pembunuh Bayaran

Alasan Kopda Muslimin (Kopda M) menyewa pembunuh bayaran menembak mati istrinya, Rina Wulandari terungkap. 

Kopda Muslimin merasa tidak kuat saat menjalani bahtera rumah tangga bersama Rina Wulandari hingga akhirnya berniat menembak mati istri. 

Hal tersebut terkuak saat tersangka penembakan istri anggota TNI, Agus Santoso alias Gondrong membeberkan keluhan Kopda Muslimin saat dihadirkan mensinkronkan keterangan kasus penembakan istri anggota TNI di Polrestabes Semarang,Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Selingkuhan Tidak Tahu Rencana Kopda Muslimin Bunuh Istrinya: Tolak Saat Diajak Kabur

Agus Santoso menuturkan saat itu Sugiyono alias babi mendatanginya di Magetan Jawa Timur.

Babi menyampaikan order Kopda Muslimin yang ingin mencelakakan istrinya.

"Saat itulah saya datang ke Semarang tiga minggu sebelum kejadian," ujarnya saat mensinkronkan keterangan di Polrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).

Kemudian Agus bertemu dengan Kopda Muslimin di kediamannya.

Dia pun melakukan percakapan secara bisik-bisik.

Kopda Muslimin diduga sebagai dalang dibalik penembakan Rina Wulandari yang merupakan istrinya. Senin (25/7/2022) (KOMPAS.com/Ist)

"Keesokan hari pada saat malam Minggu bertemu lagi dengan Kopda Muslimin di daerah Padasan Simongan di situlah dia (Kopda Muslimin) mulai bercerita," tuturnya.

Menurutnya Kopda Muslimin menceritakan keadaan keluarganya.

Suami korban tersebut merasa tidak kuat tekanan dari istri.

"Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang.

Dia meminta agar istrinya dibunuh," tutur dia.

Namun permintaan Kopda Muslimin tidak langsung diturutinya.

Baca juga: Eksekutor Ungkap Kopda Muslimin Merasa Terkekang Oleh Istrinya hingga Rencanakan Pembunuhan

Dia menyarankan agar sang suami tidak terburu-buru membunuh istrinya.

"Jangan buru-buru bang. Kasih pelajaran dulu.

Kasih saja air kecubung. Kalau dia (Rina) sakit khan kembali ke suaminya. Saya bilang begitu," tuturnya.

Pada akhirnya, saran Agus didengarkan oleh Kopda Muslimin dan memintanya mencari buah kecubung.

Rupanya Kopda Muslimin tidak berani mencampurkan kecubung ke minuman istrinya.

"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman.

Hari berikutnya juga begitu," tutur dia.

Agus menuturkan setelah empat hari mendatangi rumah Kopda Muslimin, untuk membatalkan pekerjaan tersebut.

Dia meminta uang untuk jasanya dan transport pulang ke Magetan.

"Saya dikasih uang segepok.

Seingat saya setelah dihitung jumlahnya Rp 2 juta setelah dapat uangnya saya pulang ke Magetan," tutur dia.

Sesampainya di rumah, dirinya didatangi tetangganya yakni tersangka Dwi Septiono menawari senjata api Karena ingin tahu wujud pistol tersebut dia dihubungkan tetangganya kepada pemilik pistol melalui video call.

"Saya lihat apakah pistol itu airsoftgun, rakitan atau asli, Setelah saya lihat asli.

Kemudian saya menelpon babi jika mau bisa transfer uang ternyata tidak bisa.

Kemudian saya menelpon pemilik pistol dan menawarkan pistol itu dibayar di Semarang.

Baca juga: Penyebab Autopsi Ulang Brigadir J Sulit Dilakukan Diungkap Tim Dokter Forensik

Baca juga: Video PSIS Datangkan Pelatih Asing asal Inggris Rory Grand

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Tantang Mahasiswa Unkaha Sebagai Pemantau Pemilu 2024

Keduanya setuju dan langsung ke Semarang di daerah Bates," imbuhnya.

Sesampainya di Semarang, ia mempertemukan babi dengan Dwi Septiono.

Saat itulah terjadi transaksi jual beli senjata api.

"Senjata api itu harganya Rp 3 juta.

Tetapi saya potong Rp 1 juta. Yang meminta Kopda Muslimin," tutur dia.(rival al manaf)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Terungkap Sumber Kekayaan Kopda Muslimin Hingga Mampu Bayar Penembak Istri di Banyumanik Rp 120 Juta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini