Keluarga selanjutnya membuat laporan ke polisi untuk mengungkap kematian korban.
Baca juga: Saling Ejek di Medsos Penyebab Tawuran di Tangerang, 1 Orang Tewas Dengan 4 Luka di Punggung
Hasil autopsi korban
Jasad korban autopsi setelah pihak keluarga dan warga sekitar melakukan patungan.
Diketahui biaya autopsi korban memakan dana Rp3,8 juta.
Saat kejadian keluarga hanya memiki uang tidak lebih dari Rp1 juta.
Kekurangan biaya dapat ditutupi setelah uang patungan mencapai Rp6,2 juta.
Kakek korban bernama Effendi, membeberkan hasil autopsi dari pihak tim dokter RSUD Abdul Manap.
Terungkap fakta korban alami tindak kekerasan fisik dan seksual.
"Dokter menjelaskan kalau di tubuh K ada bekas lebam di bawah mata, kemudian kepala bagian belakang remuk, serta lehernya patah. Selain itu itu ada jejak pelecehan seksual," urai Effendi.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru tentang Kopda Muslimin, Tewas Bukan Karena Tenggak Racun hingga Sempat Bertobat
Keluarga dapat pesan ancaman
Effendi mengaku, sebelum cucunya ditemukan tewas, pihak keluarga sempat mendapatkan ancaman dari orang tak dikenal.
Pesan tersebut dikirim melalui pesan berbagi pesan WhatsApp.
Effendi menyebut, pesan dikirim setelah pihak keluarga membuat laporan ke polisi
"Kami mendapat ancaman lewat WA. Dia menyuruh kami mencabut laporan hilangnya cucu kami," katanya.