TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 346 orang penderita katarak mendapat bantuan operasi gratis.
Kegiatan operasi katarak gratis ini digelar oleh Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) bersama Kementerian Sosial di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang diselenggarakan dari donasi pembaca harian Kompas diharapkan bisa membantu masyarakat yang selama ini mengalami gangguan penglihatan.
Operasi karatak gratis yang diselenggarakan pada 31 Juli - 1 Agustus 2022 ini berlangsung di unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur di Labuan Haji.
Operasi dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Mata Provinsi NTB didukung tim UPTD RSUD Lombok Timur.
Pada hari pertama, 225 orang penderita katarak dioperasi, lalu 121 dijadwalkan pada hari kedua.
Sejak pagi, pasien yang sebagian besar warga lanjut usia telah datang ke lokasi.
Mereka diantar langsung oleh puskesmas di daerah masing-masing sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Hari pertama, operasi berlangsung dalam beberapa sesi, mulai sekitar pukul 07.30 Wita hingga 19.30 Wita.
Baca juga: 400 Paket Pendidikan dan Prokes Donasi Pembaca Kompas Disalurkan kepada Panti Asuhan di Bandung
Para pasien yang juga didampingi keluarga terlihat antusias.
"Bapak sudah katarak sejak setahun terakhir dan kesulitan melihat. Makanya, ketika mengetahui ada operasi katarak gratis dan namanya terdaftar, beliau tidak sabar. Menanyakan ini terus," kata Eli Ismayani (31), warga yang mendampingi Wildan (61), ayahnya.
Para pasien menuturkan, selama ini tidak bisa operasi karena terkendala biaya.
Ali (60), yang pernah operasi katarak untuk mata sebelah kiri, misalnya, harus menunggu tiga tahun sampai mata kanannya dioperasi.
"Dulu bapak bisa operasi mata kiri karena ada BPJS. Tetapi, setelah itu, tidak bisa operasi lagi yang kanan karena sudah tidak sanggup bayar iuran BPJS. Hasil jadi petani tidak seberapa, untuk sehari-hari saja susah," kata Dedy Iskandar (29), anak Ali.
Oleh karena itu, Ali sangat bersyukur karena ada program operasi katarak dari DKK dan Kementerian Sosial. ”Alhamdulillah,” katanya.
Direktur Yayasan DKK Antonius Tomy Trinugroho, yang juga Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, mengatakan, DKK melihat NTB sebagai salah satu daerah dengan penderita katarak yang besar.
Di samping itu, antusiasme masyarakat untuk operasi juga tinggi.
"DKK sudah sering mengadakan operasi katarak dengan donasi dari pembaca harian Kompas. Harapannya, lewat kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan," kata Tomy.
Tomy menambahkan, selain operasi katarak, DKK bersama Kementerian Sosial juga mengadakan dua kegiatan lain dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Lombok Timur.
Dua kegiatan tersebut adalah pemberian alat bantu dengar untuk 56 anak dan pemberian kacamata untuk 300 anak.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga datang ke UPTD RSUD Lombok Timur untuk meninjau jalannya operasi katarak (31/7/2022).
Ia didampingi oleh Bupati Lombok Timur M Sukiman Azmy serta Direktur Kerja Sama Antarlembaga Kompas Rusdi Amral.
"Alhamdulillah, operasi katarak di Lombok Timur berjalan dengan baik," kata Risma.
Menurut Risma, operasi katarak sangat ditunggu oleh masyarakat, tidak hanya di NTB, tetapi juga sejumlah tempat di Indonesia.
"Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada DKK yang telah menyelenggarakan kegiatan operasi katarak di Lombok Timur," ujarnya.
Dia menambahkan, banyak sekali daerah yang ingin mendapat layanan operasi katarak untuk memulihkan penglihatan.
"Apalagi, para lansia sudah tidak takut," kata Risma.