"Iya betul, yang bersangkutan tercatat sebagai warga RT 07/RW 02, Kelurahan Keturen, Kota Tegal. Setahu saya memang bertugas sebagai polisi dan kami disini juga mengetahui dari pemberitaan media semisal sudah jadi tersangka," ungkap Nurwanda kepada Tribunjateng.com.
Sejak pindah tugas ke Jakarta, Bripka RR jarang pulang ke rumahnya di Kota Tegal.
Terakhir Nurwanda melihat RR pulang dan berada di rumah pada lebaran kemarin.
Sehingga rumah RR hanya ditempati oleh istri dan anaknya.
Bahkan sejak ditetapkan sebagai tersangka, rumah RR sekarang dalam kondisi sepi.
Jika biasanya istri RR aktif mengikuti kegiatan di lingkungan perumahan, tapi sudah beberapa hari lalu tidak terlihat sama sekali.
"Kalau keluarganya, terakhir saya masih melihat sekitar hari Jumat atau Sabtu kemarin. Nah sore saya lewat lagi depan rumahnya lampu menyala tapi sepi. Besok Minggunya, biasa ada arisan PKK nah si ibu atau istri nya ini tidak hadir, padahal biasanya aktif," jelasnya.
Baik ketua RT maupun warga sekitar kompleks mengaku tidak ada yang mengetahui keberadaan keluarga Brigadir RR saat ini.
Bripka RR dan keluarga selama ini dikenal sebagai sosok yang baik-baik saja, setiap ada iuran bantuan, atau kegiatan lainnya selalu memberikan respon baik dan positif.
Menurut Nurwanda, Bripka RR tinggal bersama istri dan ketiga anaknya.
Sedangkan anaknya yang nomor dua terlahir kembar.
"Jujur saya tidak menduga atas kasus yang menimpa Bripka RR ini. Karena selama tinggal disini ya baik-baik saja, tidak pernah ada masalah," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com/Tribun Jateng