Laporan Wartawan Tribun Jogja Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Hingga Kamis ini petugas belum menemukan Catur Prasetya (17) warga Panularsih, Kota Semarang yang terseret arus ombak Pantai Parangtritis, Senin (15/8/2022) lalu.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menyatakan pihaknya meluaskan lingkup proses pencarian hingga ke wilayah lain.
Selain wilayah 3 (Parangtritis-Depok), proses pencarian pun turut melibatkan tim SAR Satlinmas wilayah 2 (Gunungkidul), wilayah 4 (Samas-Pantai Baru) dan 5 (Kulon Progo) termasuk berkoordinasi dengan Pos AL congot.
"Kami juga sudah koordinasi dengan teman-teman potensi SAR di wilayah pesisir Purworejo dan Kantor Basarnas Cilacap," ujarnya.
Baca juga: Tim Basarnas Temukan 12 Nelayan asal Buleleng Duduk di Atas Perahu Terbalik di Perairan Bali
Dari hasil prakiraan, arus mengarah ke barat, sehingga koordinasi pun dimaksimalkan sampai tim sar yang berada di Purworejo dan Cilacap.
"Kalau dari SAR map prediction yang kami buat (arus) ke arah barat," imbuhnya.
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan pembagian tugas seperti penyisiran menggunakan jetski milik Sar Linmas di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian dilanjutkan penyisiran dari Posko SAR Gabungan ke Arah Parangndog.
Kemudian juga dilakukan penyisiran dari Pantai Parangkusumo ke Pantai Talwolu, terus ke barat hingga ke Pantai Depok dan Muara Sungai Depok.
"Untuk penyisiran darat menggunakan alut amphibious dan penyisiran penyapuan personil," jelasnya.
Adapun dijelaskannya, kasus ini bermula ketika rombongan siswa dari SMK Ibu Kartini, Semarang tiba di pantai Parangtritis pada pukul 14.15 sebanyak 9 bis.
Sesampainya di Parangtritis, rombongan langsung menuju ke pantai.
Baca juga: Pembuang Jimat di Solo Ditemukan Tewas, Lokasi Penemuan Berjarak 3,5 Kilometer dari Awal Tenggelam
Dari rombongan tersebut, dua orang pelajar yakni Guruh (17) warga Daranipah, Semarang dan Catur Prasetya (17) mandi di kawasan yang terdapat palungnya.
"Kedua korban sudah diingatkan untuk tidak bermain air mengingat lokasi tersebut merupakan area palung laut. Karena terlalu asyik bermain air, kedua korban bermain terlalu ke tengah kemudian terseret arus palung laut," ungkapnya.
Tim SAR yang berjaga berhasil menyelamatkan satu korban atas nama Guruh, sedangkan Catur Prasetya masih dalam proses pencarian hingga saat ini.( Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Proses Pencarian Korban Tenggelam di Parangtritis Diperluas hingga ke Barat