News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Kecelakaan Bus di Bantul, Sopir Hilang Kendali di Jalan Turunan, 3 Penumpang Tewas

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas. Bus Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V terguling di dekat Bukit Bego, perbatasan antara Kalurahan Girirejo dan Mangunan, Kabupaten Bantul pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 13.41 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga orang tewas dalam kecelakaan bus di dekat Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (8/2/2024).

Ketiga korban merupakan penumpang yang berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bus Pariwisata Saestu Trans mengangkut rombongan karyawan pabrik yang hendak berlibur ke Pantai Parangtritis.

Salah satu penumpang yang selamat, Savina Putri Ningtiyas (19) mengatakan ada 53 orang di dalam bus terdiri dari karyawan dan keluarga karyawan.

Kecelakaan tunggal bus yang terjadi di jalan turunan mengakibatkan dirinya trauma.

"Iya rasa trauma ada. Trauma untuk naik bus juga ada," bebernya, Kamis, dikutip dari TribunJogja.com.

Savina menjelaskan rombongan berangkat dari wisata Puncak Becici dan saat perjalanan ke Pantai Parangtritis bus tiba-tiba berhenti.

"Terus jarak sekitar tujuh menit dari lokasi (lokasi kejadian), sopirnya tiba-tiba berhenti sekitar tiga menitan. Itu posisinya kendaraan ada di atas dan akan turun."

"Trus penumpang tu pada tanya ke sopir, ada apa pak? Enggak ada apa-apa, cuma ngantre, katanya pak sopir. Padahal, kita lihat di depan enggak ada kendaraan," sambungnya.

Para penumpang tidak berpikiran akan terjadi kecelakaan lantaran sudah ditenangkan sopir.

Namun, secara tiba-tiba bus meluncur tak terkendali di jalan turunan dan terguling.

Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Gresik Tewaskan 5 Peziarah, Sopir Jadi Tersangka

"Trus bus itu bergerak (kembali melaju), tapi kencang banget. Karena turunan jadi bus itu kenceng. Tapi, bergeraknya enggak kayak biasa." 

"Pas di lokasi (lokasi tempat kejadian perkara), bus itu berhenti dan miring ke kiri. Sopir sama kenek langsung lari ke belakang untuk keluar sambil teriak ayo turun-ayo turun," imbuhnya.

Menurutnya, sopir dan kenek tidak bertanggung jawab dengan keselamatan penumpang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini