TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU - Jenazah Prada Muh Saiful Anwar (23) akhirnya ditemukan Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 08.55 Wita.
Jenazah ditemukan pada kedalaman 35 meter atau sekitar 30 meter dari lokasi korban hilang tenggelam di Pantai Nirwana Baubau.
Prada Muh Saiful Anwar adalah anggota Babinsa Ramil 1413-04/Mawasangka Komando Distrik Militer atau Kodim 1413 Buton, Provinsi Sultra.
Prada Muhammad Saiful sebelumnya dinyatakan hilang setelah tenggelam di sekitar Dermaga Villa Amirul Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/8/2022).
Baca juga: Siswa SMK Ibu Kartini Semarang yang Tenggelam di Pantai Parangtritis Tak Diketahui Nasibnya
Korban hilang usai tenggelam saat hendak mengecek kesiapan kamar untuk tamu pada penutupan TMMD.
Setelah mengecek kesiapan kamar, korban bersama rekannya kemudian mandi-mandi di sekitar Dermaga Villa Amirul Kota Baubau, Provinsi Sultra.
Namun korban terbawa arus laut hingga tak diketahui keberadaannya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kantor Penyelamat dan Pencarian atau KPP Kendari, pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 06.30 Wita, tim Rescue Pos SAR Baubau bersama sejumlah unsur kembali melakukan pencarian korban di hari kedua.
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan menurunkan 11 orang penyelam yang dibagi di tiga titik lokasi penyelaman.
Tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi terakhir korban diketahui atau last known position (LKP) dengan luasan area pencarian 2,5 nautical mile (NM) persegi.
Pada pukul 08.55 Wita, korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan di kedalaman 35 meter dalam keadaan meninggal dunia.
Lokasi penemuan jenazah korban berada sekitar 30 meter dari tempat tenggelamnya.
Setelah ditemukan, jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Palagimata Baubau untuk divisum.
"Dengan ditemukannya korban tersebut, operasi SAR terhadap satu orang yang tenggelam di Pantai Nirwana Baubau dinyatakan selesai dan ditutup," tulis Humas KPP Kendari, Wahyudi, dalam keterangan tertulis tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Telkom University Tewas Tenggelam Bandung, Disebut-Sebut Bermaksud Menolong Teman
"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," lanjutnya.
Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian tersebut di antaranya Rescuer Pos SAR Baubau dan personel Kodim 1413 Buton.
Selain itu, Polair Polres Baubau, Pos AL, PMI, hingga komunitas penyelam Baubau.
Pencarian menggunakan alat di antaranya rigid inflatable boat (RIB) atau perahu karet, satu rubber boat Pos SAR Baubau, serta 2 speedboat milik Polair Baubau dan pengelola Pantai Nirwana.
Sebelumnya, anggota TNI Prada Muh Saiful Anwar dilaporkan hilang tenggelam pada Senin (22/08/2022) sekitar pukul 17.30 Wita.
Informasi tenggelamnya korban disampaikan Komandan Kodim atau Dandim 1413 Buton Letkol ARM Muhammad Faozan.
Korban disebutkan hilang tenggelam di Pantai Nirwana Baubau.
Berdasarkan laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi korban terakhir diketahui untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 17.40 wita.
Pada pukul 17.50 wita, Tim Rescue Pos SAR Baubau tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan penyisiran.
Pencarian bersama unsur yang terlibat hingga pukul 20.00 Wita dengan hasil nihil.
Selanjutnya, pencarian hari pertama dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Selasa (23/08/2022) pagi hingga akhirnya korban tenggelam ditemukan meninggal dunia pada pukul 08.55 Wita.
Kronologis Hilangnya Prada Muhammad Saiful
Prada Muhammad Saiful sebelumnya dinyatakan hilang setelah tenggelam di sekitar Dermaga Villa Amirul Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/8/2022).
Dandim 1413 Buton Letkol ARM Muhammad Faozan menjelaskan awalnya sekira pukul 16.00 Wita, korban bersama Prada Jalil hendak mengecek kesiapan kamar untuk tamu pada penutupan TMMD.
Setelah mengecek kesiapan kamar, korban bersama rekannya kemudian mandi-mandi di sekitar Dermaga Villa Amirul Kota Baubau, Provinsi Sultra.
"Sekira pukul 17.15 Wita saat mandi-mandi Prada Muhammad Saiful Anwar terbawa arus sampai kemudian tenggelam," ucap Letkol ARM Muhammad Faozan.
Saat kejadian, Prada Jalil yang melihat korban telah kehabisan tenaga dan mencoba melakukan pertolongan dengan cara membawa korban ke dekat dermaga.
Karena arus agak deras dan korban dalam kondisi panik, sehingga korban terlepas hingga akhirnya terus terbawa arus menjauh dari dermaga sampai kemudian tenggelam.
Ia mengatakan, upaya pertolongan pertama dilakukan dengan mengerahkan perahu wisata di sekitar Pantai Nirwana yang berjarak kurang lebih 500 meter, tetapi korban sudah tidak muncul di permukaan.
Baca juga: KM Cahaya Arafah Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 5 Penumpang di Kedalaman 48 Meter
Hingga pukul 17.40 Wita, Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Baubau, TNI/Polri, PMI dan Komunitas Penyelam Kota Baubau datang untuk melakukan pencarian terhadap korban menggunakan perahu.
"Sampai dengan pukul 19.00 Wita upaya pencarian masih nihil, disebabkan kondisi arus yang deras karena pengaruh angin," terangnya.
Sekira pukul 20.00 Wita, upaya pencarian dengan mengerahkan Anggota Posal, Polairud, Tim SAR, dan Komunitas Penyelam sejumlah 25 orang dengan menggunakan tiga unit alat selam dan satu unit perahu.
Namun korban belum ditemukan, sampai kemudian dihentikan dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan.
Menurutnya, pencarian akan kembali dilanjutkan Selasa (23/8/2022), pukul 06.30 Wita dengan mengerahkan Anggota Posal, Polairud, Tim SAR dan Komunitas Penyelam. (TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab, La Ode Muh Abiddin)
Diolah dari artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Anggota TNI Buton Prada Muh Saiful yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Nirwana Baubau