TRIBUNNEWS.COM - Kasus guru ngaji cabuli muridnya terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dilaporkan yang menjadi pelaku pencabulan pria berumur 30 tahun, S alias C.
Sementara korbannya murid dari pelaku sendiri yang berjumlah 5 orang.
Kasus ini sudah mendapat perhatian dari Polres Bogor setelah keluarga korban melapor.
Berikut informasi lengkap terkait kasus guru ngaji cabuli 5 murid di Kabupaten Bogor dirangkum Tribunnews.com, Selasa (30/8/2022):
Awal terbongkar
Baca juga: KRONOLOGI Bocah SD Dirudapaksa saat Pulang Ngaji, Diseret ke Semak-semak, Ayah Dengar Suara Meronta
Dihimpun dari TribunnewsBogor.com, kasus mulai terbongkar pada Jumat (26/8/2022).
Di hari itu, para korban sedang bermain di pos ronda di dekat rumahnya di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Mereka juga sempat curhat mengenai tindakan tak senonoh guru ngajinya.
Ternyata, informasi tersebut didengar oleh warga yang langsung meneruskannya ke ibu korban.
Ibu korban terkejut saat anaknya mengaku telah dilecehkan oleh pelaku.
Warga yang geram lalu mengamankan pelaku untuk diserahkan ke ketua RT.
Pelaku mengakui perbuatannya
Ketua RT setempat, Mamat mengatakan, pelaku saat ditangkap mengakui perbuatannya.
Motif S alias C mencabuli muridnya karena nafsu.
"Saya desak katanya (alasan melecehkan) sebenernya nafsu dan khilaf," kata Mamat, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Mamat selanjutnya membongkar modus pelaku saat beraksi.
S awalnya merayu korban dengan mengiming-imingi agar cepat pintar mengaji.
Syaratnya korban harus mau meminum air yang diberikan oleh pelaku.
Baca juga: Pria di Kalimantan Selatan Rudapaksa Anak Kandungnya 5 Kali: Pelaku Mengaku Tergiur
"Dikasih air terus disuruh merem lalu dibawa ke kamar, kalau yang satu orang lagi dibawa ke belakang mushala," ucap Mamat, dikutip dari Kompas.com.
Pelaku beraksi dengan meraba-raba tubuh korban.
Mamat menyebut, ada 5 orang murid yang sudah mengaku telah dicabuli pelaku.
Rinciannya 3 orang dicabuli sementara 2 lainnya ada indikasi sudah disetubuhi.
Pelaku sendiri memiliki sekitar 20 murid yang umurnya antara 11 - 14 tahun.
"Tapi korban yang mengakui itu baru 5 orang. Yah mudah-mudahan tidak ada korban lain," tambah Mamat.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Berusia 9 Tahun di Maluku, Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Rudapaksa
Polisi turun tangan
Keluarga korban sudah melaporkan kasus ini ke Polres Bogor.
Para korban juga menjalani visum pada Senin (29/8/2022) untuk melengkapi dokumen pelaporan.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pihaknya masih dalam melakukan penyelidikan
"Iya betul, kejadiannya di Cigudeg," katanya singkat, dikutip dari Kompas.com.
Informasi tambahan, pelaku merupakan pendatang.
Ia tinggal di Desa Cigudeg setelah menikah dengan warga setempat.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)(Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)