"Si ibu ini (lalu) minta gendong anakku. Mgkin krna udh ketemu bbrpa kali di taman, susku kira ibu itu orang baik, ditambah katanya dia pengen punya anak perempuan, dikasihlah sama susku," ucap Debora.
Baca juga: VIRAL Dua Armada Tempur Mogok di Jalan, Militer Malaysia Minta Maaf kepada Masyarakat
Saat digendong, anak Debora terus menangis.
ART berusaha mengambil kembali si bayi namun, wanita tersebut berusaha mengalihkan perhatian sebagaimana dalam video.
"Wanita itu meminta susku menggendong anak lelakinya dan saat itulah dia menarik telinga anakku berkali-kali," kata Debora.
Setelah melihat kuping sang anak memar, Debora dan suami memutuskan mengecek CCTV milik tetangga.
"Kamipun lgsng cek cctv tetangga yg mengarah ke rumah kami , trnyata benar dugaanku, baby B di tarik2 telinganya sangat keras sampai kepalanya terpental berkali-kali," tutup Debora di akhir tulisannya.
Baca juga: Sosok Khafi Maheza, Aktor Pendatang Baru yang Jadi Tersangka setelah Viral Keplak Sopir Transjakarta
Tidak mengenal pelaku
Ayah korban, Alvin mengaku tidak mengenal dengan wanita yang sudah menjewer anaknya.
Namun belakangan diketahui pelaku tinggal tidak jauh dari rumah keluarga Alvin di Komplek Taman Setia Budi (Tasbih), Kota Medan.
Selama ini pelaku berinisial N itu hanya mengenal ART dari keluarga Alvin.
"Waktu awal kejadian kami sama sekali tidak mengenal siapa pelaku, tapi setelah kami pelajari dari CCTV dan nomor handphone yang pernah kami dapatkan, dia ternyata warga yang tinggal di sekitar rumah kami," ujarnya, dikutip dari Tribun-Medan.com.
Alvin menambahkan, dirinya sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan.
Pelaku ditangkap
Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pada Senin (29/8/2022) sore.