TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan antara suporter Persis Solo dengan PSIS Semarang pecah pada Sabtu (3/9/2022).
Bentrokan terjadi beberapa saat setelah selesai pertandingan antara Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan, Solo.
Bentrokan diwarnai aksi lempar batu oleh sejumlah oknum suporter.
Polisi dengan sigap mengamankan situasi sehingga kerusuhan tidak meluas dan segera dihentikan.
Suporter yang diduga melempar batu juga sudah diamankan.
Berikut fakta-fakta bentrokan suporter Persis Solo dengan PSIS Semarang dirangkum Tribunnews.com, Minggu (4/9/2022):
Baca juga: Ada Lemparan Batu Usai Laga Persis Solo Vs PSIS Semarang di Luar Stadion Manahan, Begini Kata Polisi
Kronologi kejadian
Dihimpun dari Kompas.com, bentrokan bermula saat ratusan suporter Mahesa Jenar, sebutan pendukung dari PSIS Semarang, meninggalkan Stadion Manahan sekitar pukul 18.30 WIB.
Para suporter diangkut menggunakan truk untuk pulang ke daerahnya.
Baru bergerak beberapa meter, aksi pelemparan batu mulai terjadi.
Lokasi persisnya berada di depan Plaza Stadion Manahan, Jalan Adi Sucipto, Solo.
Suporter dari atas truk melempari batu yang nyaris mengenai polisi dan suporter lainnya.
Petugas langsung menghentikan bentrokan dan sempat menutup jalan beberapa waktu.
Ditemukan batu dan botol miras
Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto membenarkan aksi pelemparan batu.
Ia menjelaskan, situasi berangsur kondusif setelah petugas gabungan dari Polresta Solo dan Brimob Polda Jawa Tengah diterjunkan.
Dilaporkan tidak ada korban luka akibat bentrokan.
Gatot menyebut pihaknya menemukan truk berisi batu dan botol minuman keras setelah melakukan pemeriksaan.
Truk tersebut ditumpangi oleh oknum PSIS Semarang.
Baca juga: Fakta-fakta Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok: 12 Orang Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Motifnya
"Itu dari satu truk PSIS Semarang, batu yang ditemukan di sana tidak banyak," ucap Gatot, dikutip dari TribunSolo.com.
Gatot melanjutkan, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah suporter yang diduga melakukan pelemparan batu.
Sedangkan pendukung PSIS Semarang lainnya dikawal untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang.
"Kita sudah amankan dan kemudian kita (pengaman) estafet nanti sampai dengan Semarang," tambah Gatot.
Informasi tambahan, laga derby Jateng ini berakhir dengan skor 0-0.
Kedua tim harus puas untuk berbagi poin.
Baca juga: Insiden Meninggalnya Suporter PSS Sleman Disesali Ketua Umum PSSI
Komentar Kaesang
Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep memberikan komentarnya terkait pertandingan tersebut.
Ia mengaku menginginkan 3 poin.
Namun, Dewi Fortuna belum memihak skuad berjuluk Sambernyawa itu.
"Tapi memang belum hoki kita," kata Kaesang, dikutip dari TribunSolo.com.
Kaesang optimis Persis Solo akan dalam pertandingan selanjutnya melawan PSS Sleman.
"Kita perbaiki lagi ke depannya," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)(Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati)