Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai kasus polisi tembak polisi di Kabupaten Lampung Tengah.
Dilaporkan yang menjadi pelakunya bernama Aipda Rudi Suryanto (39) dan korbannya Aipda Karnain (41).
Sementara motif pelaku menembak korban dipicu masalah sakit hati.
Kemudian ada kabar meninggalnya seorang santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Remaja berinisial AM itu diduga menjadi korban penganiayaan.
Pihak Gontor sudah memberikan pernyataan dan meminta maaf terkait masalah ini.
Berita populer terakhir datang dari kecelakaan maut di tol Batang-Semarang pada Senin (5/9/2022).
Insiden melibatkan Toyota Hiace yang menabrak truck trailer.
Akibatnya 7 orang tewas dalam kecelakaan maut ini.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. Aipda Rudi Suryanto Tembak Aipda Karnain hingga Tersungkur di Depan Anak Istrinya
Sakit hati karena sering diintimidasi, seorang okum polisi di Lampung Tengah tega membunuh rekan sesama polisi.
Aipda Rudi Suryanto (39) menembak rekannya Aipda Karnain (41) pada Minggu (4/9/2022) sekira pukul 20.30 WIB.
Peristiwa polisi tembak polisi tersebut terjadi di kediaman korban.
Pelaku menghampiri Karnain di rumahnya, lalu mengeksekusi di depan anak dan istri korban.
Rumah korban beralamat di Jalan Rantau Jaya, Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengungkapkan, kronologis kejadian Aipda Rudi Suryanto menodongkan pistol dan langsung menembak dada kiri Aipda A Karnain hingga tembus punggung belakang.
Aipda Karnain sempat berlari masuk rumah dan hendak mengambil pistol miliknya yang berada di dalam kamar.
Sebelum sampai kamarnya, Aipda Karnain sudah roboh bersimbah darah.
"Aipda Karnain tersungkur di depan istri dan kedua anaknya, sementara pelaku berlari meninggalkan TKP," ujar Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (5/9/2022).
2. Ponpes Gontor Minta Maaf Terkait Meninggalnya Santri Asal Palembang, Berikut Pernyataan Resminya
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyampaikan permintaan maaf terkait wafatnya santri AM dari Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (22/8/2022).
Dalam surat pernyataan resmi yang dikeluarkan, PMDG menyampaikan permintaan maaf kepada orang tua AM serta menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya AM.
Pondok Gontor juga mengakui adanya dugaan penganiayaan hingga AM meninggal dunia.
Pondok yang berlokasi di Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo tersebut juga siap mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum atas kasus tersebut sembari menjalin komunikasi intens dengan keluarga AM.
Berikut ini salinan pernyataan Pondok Gontor terkait meninggal santri AM:
PERNYATAAN RESMI
PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR
TERKAIT WAFATNYA SANTRI ANANDA AM DARI PALEMBANG
"PERMOHONAN MAAF DAN BELASUNGKAWA ATAS WAFATNYA SANTRI ANANDA
AM DARI PALEMBANG"
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.
Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut:
Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.
3. Kecelakaan Maut di Tol Batang, Hiace Tabrak Truck Trailer, 7 Meninggal Dunia, Diduga Sopir Ngantuk
Telah terjadi kecelakaan lalu lintas Menonjol di tol Batang - Semarang hari ini, Senin (5/9/2022) sekira pukul 07.27 WIB.
Tepatnya lokasi kecelakaan maut terjadi di KM 375 + 300 Jalur A Batang – Semarang, Ds Sawangan Kec Gringsing, Batang, Jawa Tengah.
Kecelakaan maut di tol Batang - Semarang melibatkan satu unit Toyota Hiace dan Truck Trailer.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Tribunnews.com, kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi mengantuk.
Sementara dalam kecelakaan ini, tujuh orang dikabarkan meninggal dunia.
"Innalillahi wa Inna Ilaihi Raji'un, saat ini kami berada di TKP kecelakaan Menonjol di KM 375 mengarah ke Jawa Timur, sementara korban meninggal tujuh, masih dalam pendalaman," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Suryo dalam video yang diterima Tribunnews.com, Senin.
Terkait penyebab kecelakaan, Agus mengungkap pihaknya sedang melakukan pendalaman.
"Nanti setelah olah TKP, baru kita simpulkan kira-kira penyebab kecelakaan seperti apa," ujarnya.
Agus lantas mengimbau bagi para pengendara agar saat mengemudi dalam kondisi fit dan tidak ngantuk.
"Manakala ngantuk silakan untuk singgah di rest area," imbaunya.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.