TRIBUNNEWS.COM - Insiden jip terjun ke jurang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur.
Jip yang ditumpangi 6 wisatawan itu terjun ke jurang sedalam 200 meter.
Akibatnya, 2 orang dilaporkan tewas dan 3 lainnya mengalami luka berat.
Para korban sudah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi juga melakukan pendalaman guna mengungkap penyebab kecelakaan.
Kronologi kecelakaan
Baca juga: Tenggelam Usai Terpental Akibat Kecelakaan di Tol Jelambar, Kakek Rahmat Ditemukan Tewas
Dihimpun dari Surya.co.id, kejadian bermula saat rombongan wisatawan ini berangkat menuju kawasan Bromo pada 01.30 WIB lewat pintu Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Mereka menumpangi jip bernomor polisi N 542 KB.
Sekitar sekira 03.50 WIB, mobil jip kehilangan kendali hingga terjun ke jurang sedalam 200 meter.
Lokasinya berada di dekat Bukit Cinta, Penanjakan, Pasuruan.
Petugas yang menerima laporan kecelakaan langsung diterjunkan ke TKP.
Korban tewas dan meninggal dievakuasi ke RS Bangil Pasuruan.
Identitas korban
Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat membenarkan telah terjadinya kecelakaan jip terjun ke jurang.
Untuk identitas korban meninggal masing-masing bernama Sunardi, warga Desa Ngrudo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi dan Sarioleh, warga Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupagen Probolinggo.
Sementara korban luka berat bernama Sugeng, Didik Novianto, Sigit Wicaksono, dan Marsudin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Kertek Wonosobo, 6 Orang Tewas, 2 Lainnya Luka-luka
"Di jip ada enam orang, laki-laki semua. Yang meninggal sopir jip dan penumpang, Sunardi dan Sarioleh," ucap Sarif, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (10/9/2022).
Sarif melanjutkan penjelasannya, bangkai jip yang alami kecelakaan masih berada di lokasi kejadian.
Jip belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan.
"Jip itu masuk ke jurang kurang lebih 200 meter," tambah Sarif.
Penyebab kecelakaan belum diketahui
Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra menjelaskan, pihaknya belum mengetahui penyebab kecelakaan.
Petugas masih mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi.
"Setelah olah TKP, kami akan melanjutkan penyelidikan."
"Kami masih melakukan pemeriksaan untuk bisa memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan dua orang ini," kata Yudhi, dikutip dari Surya.co.id.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id/Galih Lintartika)(Kompas.com/Ahmad Faisol)