"Bisa kita lihat disini merupakan padang rumput yang cukup tinggi dan membutuhkan pencarian dengan konsentrasi dan ketelitian yang dalam," tutur dia.
Terkait bagian tubuh yang terpisah, pihaknya mengasumsikan bagian tubuh itu dibawa hewan liar atau dilempar oleh pelaku.
Selain itu jenazah yang terbakar tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan forensik merupakan korban kejahatan.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik bahwa korban dibakar dalam keadaan sudah meninggal. Berbeda ketika kondisi korban dibakar saat masih hidup dan telah meninggal," tutur dia.
Disisi lain lepasnya bagian tubuh belum bisa disimpulkan apakah karena terbakar atau dipotong.
Namun kerangka tubuh yang ditemukan saat ini merupakan bagian yang terbakar meskipun tidak sempurna.
"Jadi kalau asumsinya dilempar (bagian tubuh) oleh pelaku pembakarannya tidak sempurna makanya dibuang," imbuhnya.
Ia menambahkan terkait pisau yang ditemukan di TKP dimungkinkan bagian dari kejahatan digunakan untuk membunuh, menusuk maupun memotong.
Namun hal tersebut dikembangkan dalam proses dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sidik jari di pisau akan dijelaskan lebih lanjut pada proses setelah kami menerima laboratorium forensik," tandasnya.
Sebelumnya tim gabungan dikerahkan untuk mencari potongan jenazah Iwan Budi di Jalan Raya Marina Semarang Barat berlangsung dramatis, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Kata Keluarga soal Temuan Mayat Hangus Terbakar yang Diduga Pegawai Bapenda Semarang: Tunggu Tes DNA
Tim juga turut menyertakan anjing pelacak ras Labrador milik Satpol PP.
Beberapa jam pencarian ditemukan beberapa potongan tubuh Iwan.
Namun pada pencarian tersebut beberapa potongan tubuh masih belum ditemukan.