TRIBUNNEWS.COM, WARA - Rahmat (25), pelaku pembunuhan terhadap istrinya hingga Jumat (23/9/2022) masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tusuk benda tajam di bagian perut saat cekcok dengan istrinya.
Saat ditangkap polisi di rumah tantenya, pada Selasa (20/9/2022) pagi, Rahmat dalam kondisi terluka.
Dia menderita dua luka bekas tusuk di perut.
Karena itu pelaku pembunuhan Adinda Zahra Raswana atau WA (27) ini tidak dibawa ke Mapolres Palopo melainkan ke salah satu rumah sakit di Palopo untuk menjalani perawatan medis.
Baca juga: KRONOLOGI Suami Bunuh Istri Gegara Live Streaming, Korban Tak Sabar hingga Berkata Kasar ke Pelaku
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di kamar eks Wisma Surya, Jl Andi Djemma, Palopo, Senin (19/9/2022) lalu.
Namun RA mengaku baru mengetahui istrinya meninggal dunia setelah dirinya ditangkap polisi.
"Saya tidak pernah menduga jika istri saya meninggal dunia, saya menyesal," kata RA.
Ia mengaku terpaksa menikam istrinya lantaran dirinya terlebih dulu kena tikam pada bagian perut dua kali.
Dikatakan RA, istrinya yang pertama kali menikamnya setelah merampas badik dari tangannya saat mereka cekcok.
RA menceritakan, pada Senin (19/9/2022) dia diberitahu ibunya jika anaknya yang berusia lima tahun sedang sakit.
Dia mengalami panas tinggi sudah beberapa hari dan dokter di Puskesmas menyarankan agar dibawa ke rumah sakit guna menjalani pemeriksaan darah karena dikhawatirkan terkena penyakit Demam Berdarah (DBD).
Setelah itu, RA disuruh ibunya membeli nasi kuning untuk sarapan.
Baca juga: Istri PNS Korban Pembunuhan di Semarang Ampuni Pelaku: Potongan Tubuh Masih Dicari Polisi
Dari rumah ibunya di Pajalesang, RA menuju kawasan Terminal Dangerakko mengendarai sepeda motor mencari penjual nasi kuning.
Tapi saat itu, RA mengurungkan niatnya membeli nasi kuning.