"Pada dasarnya kepolisian khususnya Polsek Sewon dalam hal ini sudah melakukan upaya pelayanan masyarakat," jelasnya.
Terpisah, Ombudsman RI Perwakilan DIY juga merepons kejadian tersebut.
Baca juga: Pria Beristri Rudapaksa Remaja di Mamuju, Modus Dipacari, Terbongkar Gegara Pesan Saya Takut Hamil
Kepala Ombudsman RI DIY, Budhi Masturi mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya langsung menghubungi Itwasda Polda DIY.
Pihaknya mendapat kejelasan bahwa sebenarnya petugas kepolisian sudah mengantarkan korban bersama orangtuanya ke RSUD Wirosaban.
Namun, pihak rumah sakit baru bisa melakukan visum pada hari Senin.
"Ini berarti problem pelayanannya ada di rumah sakit, Jumat itu kan hari kerja tapi tidak ada dokter spesialis terkait yang melayani."
"Sehingga harus menunggu Senin. Menurut saya penundaan visum berpotensi menghilangkan jejak kejahatan di tubuh korban," jelasnya, dikutip dari TribunJogja.com.
Budhi menyatakan, pihak kepolisian telah melakukan upaya pelayanan.
Akan tetapi terkendala ketiadaan dokter spesialis yang bertugas di RSUD Wirosaban pada hari Jumat.
"Masalahnya apa tidak ada diskresi rumah sakit untuk mendatangkan dokter spesialis di rumah sakit pada hari Sabtu atau Minggu?" terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Markus Yuwono, TribunJogja.com/Santo Ari)