"Alasannya kedapatan senjata tabung dan sejumlah 12 butir amunisi jenis SS1 5.56 mm serta beberapa butir amunisi jenis pistol," tuturnya.
Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga melakukan penembakan terhadap tiga pekerja yang diklaim telah menderita luka.
Baca juga: Belasan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua Barat Ditembaki TPNPB, Satu Orang Terkena di Tangan
Ia juga membakar dua kendaraan truk dan alat berat eskavator.
Hingga kini, jenazah para korban saat ini telah dalam penguasaan pihak TPNPB.
Selain itu, berdasarkan informasi, dari empat pekerja yang tewas merupakan kelompok intelejen Indonesia.
Pelaku penembakan itu dilakukan oleh TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya.
Tak hanya itu, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman.
"Hasil keterangan saksi dan Ditkrimum Polda Papua Barat, benar bahwa korban empat meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dapat Ancaman Pembunuhan dari Kelompok TPNPB
Kejadian itu masih satu rangkaian dari kejadian penembakan di jalan trans Bintuni Maybrat Papua Barat.
Bentuk tim evakuasi jenazah
Polres Teluk Bintuni dan Kodim 1806/Teluk Bintuni membentuk tim mengevakuasi jenazah pekerja jalan trans Bintuni Maybrat.
"Kapolres dan Dandim Teluk Bintuni telah membentuk tim untuk menyikapi kondisi itu dan mengevakuasi korban," ujar Adam, kepada TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: Jubir OPM : TPNPB Pimpinan Peni Murib Bertanggungjawab Tewasnya Tukang Ojek di Kabupaten Puncak
Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, saksi membenarkan terkait pembunuhan empat karyawan dengan penembakan 12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat.
"Sampai saat ini tim masih menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban lain yang belum diketahui keberadaannya," tuturnya.