TRIBUNNEWS.COM - Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing dikejutkan dengan temuan puluhan kucing mati dalam kondisi dimutilasi.
Puluhan kucing itu ditemukan di dua lokasi yakni Pasar Cikurubuk dan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (2/10/2022).
Bangkai kucing yang dimutilasi itu ditemukan berjejer rapi terpotong menjadi dua sampai tiga bagian.
Puluhan kucing itu dibunuh dan organ dalamnya diambil.
Bahkan, beberapa kucing yang hamil juga dibunuh, dilansir Kompas.com.
Komunitas ini menemukan delapan ekor kucing mati mengenaskan di Pasar Cikurubuk.
Baca juga: Belasan Kucing di Pekanbaru Ditemukan Mati Mengenaskan di Rumah Penangkaran, Pengelola Diduga Kabur
Kemudian 13 ekor kucing dibunuh menggunakan senjata tajam dengan cara sama di Pasar Indihiang dua hari lalu.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel, Senin (3/10/2022).
"Ini tindakan penyiksaan terhadap kucing, dua kucing di Pasar Cikurubuk yang selamat sudah kami amankan, tapi ada delapan ekor mati dengan tiga ekor di antaranya yang jantan," katanya.
Rellys menjelaskan, ada satu ekor kucing yang hamil dibunuh, sementara janin dan plasentanya diambil.
"Terus pembantaian sama di Pasar Indihiang 13 kucing, jumlahnya 21 kucing," terangnya.
Ternyata, kasus bangkai kucing yang dimutilasi sebelumnya juga ditemukan di Pasar Indihiang.
Dilansir Kompas.com, bangkai kucing itu pertama kali ditemukan oleh Tantan Yeri Supriatna (32).
Mulanya, ia menemukan tujuh bangkai kucing sudah terpotong-potong di sebuah lapak dagang baksi pasar di depan pangkalan angkot.
Sebanyak tiga bangkai kucing dewasa terpotong tiga bagian.
Sementara empat bangkai kucing terpotong dua bagian.
Baca juga: Pengakuan Pria yang Sembelih dan Masak Kucing Hamil, Sudah Dipelihara 3 Tahun, Motif karena Lapar
Tujuh bangkai kucing itu ditemukan dalam keadaan berjejer rapi.
"Organ dalamnya sudah tidak ada semua bangkai kucing itu," kata Tantan di lokasi kejadian, Senin (3/10/2022).
Dikatakan Tantan, mengetahui kejadian itu, ia kemudian menguburkan bangkai kucing tersebut.
"Saya yang menguburkannya dengan Mang Edi, karena yang lainnya tidak ada yang berani dan kasihan juga bangkainya yang sudah terpotong-potong itu tergeletak," jelasnya.
Tantan mengaku mulanya tak mengetahui kalau bangkai kucing yang dikuburkannya viral dan terjadi juga di lokasi lainnya.
Hal itu ia ketahui setelah foto bangkau kucing yang dimutilasi ramai fotonya di media sosial dan Komunitas Tasikmalaya Peduli Kucing melaporkan kejadian itu ke Polresta Tasikmalaya.
"Saya tidak tahu kalau kejadian kucing ini ramai viral di media sosial, saya pikir juga memang kucing ini dibantai seseorang," terangnya.
Pelaku Diduga Orang yang Sama
Sementara itu, Rellys menduga pelaku pembantaian kucing di dua lokasi itu merupakan orang yang sama.
Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini.
Baca juga: Viral Video Pria Masak Kucing Hamil di Bengkulu Utara, Berdalih karena Lapar, Kini Jadi Tersangka
"Pelakunya sepertinya sama karena jam eksekusinya sama di Cikurubuk jam tiga subuh, di Pasar Indihiang juga jam tiga subuh, diperkirakan seperti itu sesuai fakta di lapangan," ungkapnya.
Komunitas sempat menanyakan kepada para pedagang di dekat lokasi kejadian.
Namun, mereka tak mengetahui siapa pelakunya.
Bahkan, sebelum melaporkan kejadian itu ke polisi, komunitas juga telah membuat sayembara berhadiah Rp 500.000.
Akan tetapi, upaya itu tak membuahkan hasil.
Kepala Unit Satreskrim Polresta Tasikmalaya, Iptu Ruhana Effendi, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Iya, sedang diselidiki," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Irwan Nugraha)