News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Kasus Ibu Bunuh Anak di Sragen | Anggota DPRD Bantul Jadi Tersangka Penipuan CPNS

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TKP kasus pembunuhan - Berikut berita populer regional mulai ibu bunuh anak di Sragen hingga anggota DPRD jadi tersangka kasus penipuan CPNS.

Ketua RT setempat, Suwarno menceritakan dirinya mengetahui kejadian ibu bunuh anak itu setelah dipanggil keluarga mengecek apakah korban sudah meninggal atau belum.

"Saya di rumah, dipanggil sama saudaranya itu, intinya S dikepruk sama ibunya, saya disuruh memeriksa, sudah meninggal atau masih hidup," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).

Menurut Suwarno, jenazah korban sudah dibungkus tikar oleh ibunya.

Bahkan, menurut Suwarno, W meminta kepadanya agar membuang jasad anak ke aliran Sungai Mungkung yang tak jauh dari rumahnya.

"Saya kesana sudah dibungkus tikar oleh ibunya, (jasad) mau dibuang ke sungai, saya datang, dipeluk sama ibunya, diajak buang ke sungai, saya tidak mau," jelasnya.

Ia menuturkan jika kondisi jenazah luka parah di bagian kepala, karena benturan dengan bongkahan batu cor.

"Pertama itu dipukul pakai cangkul, sampai patah jadi dua atau tiga, setelah itu ditimpali cor-coran, beratnya sampai 5 kilogram ada," tambahnya.

Baca selengkapnya.

2. VIRAL Polisi Berkomentar Negatif Terkait Tragedi Kanjuruhan Pakai Akun Polsek, Mengaku Tak Sadar

(Kiri) Ilustrasi polisi dan (Kanan) Tangkap layar akun Twitter @polseksrandakan. Oknum polisi anggota Polsek Srandakan ketahuan berkomentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan memakai akun Polsek. (Kolase Tribunnews.com: Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com dan Twitter.com/polseksrandakan)

Oknum polisi ketahuan memberikan komentar negatif terkait tragedi Kanjuruhan datang dari wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Polisi tersebut tercatat sebagai anggota Polsek Srandakan.

Dia menggunakan akun @polseksrandakan memberikan komentar negatif di media sosial Twitter.

Kejadian ini kemudian menjadi bahan perbincangan warganet dan viral.

Sempat ada dugaan akun Twitter @polseksrandakan diretas. Fakta baru terungkap setelah Polda DIY melakukan pendalaman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini