News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemecatan Bripda DMB dan Bripda YFP Mendapat Reaksi Anggota DPRD Papua Barat dan Kepala Suku

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemecatan anggota Polda Papua Barat, Bripda DMB dan Bripda YFP mendapat reaksi dari anggota DPRD Papua Barat dan kepala suku Biak. Keputusan pemecatan kedua oknum tersebut diminta harus pertimbangkan segala aspek

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI -  Pemecatan anggota Polda Papua Barat, Bripda DMB dan Bripda YFP mendapat reaksi dari anggota DPRD Papua Barat dan kepala suku Biak.

Anggota DPRD Papua Barat Fraksi Otsus, George Dedaida meminta Polda Papua Barat agar meninjau kembali putusan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH) terhadap dua oknum anggota polisi yang menjilat kue HUT ke-77 TNI.

Baca juga: 2 Anggota Polda Papua Barat Dipecat Kasus Menjilat Kue HUT TNI, Kapolda Sebut Masih Bisa Banding

"Kami memang sangat menghormati sejumlah aturan yang harus dijaga di dalam institusi TNI-Polri," ujar George, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (7/10/2022).

Hanya saja, keputusan pemecatan harus disertai dengan pertimbangan lain termasuk persoalan pemberdayaan.

"Saya pikir bagi polisi baru kita harus mengedepankan prinsip pembinaan dan pemberdayaan," tuturnya.

Sehingga, Polda Papua Barat harus bisa dilakukan tinjau kembali dan dipertimbangkan hukuman bagi kedua oknum polisi ini.

"Saya tidak menyalahkan institusi Polri saat membuat keputusan, namun kita harus membuat tinjauan kembali," jelas George.

Harusnya, ada pertimbangan lain seperti jajaran Polda Papua Barat, bisa melakukan pembinaan kembali kepada kedua orang ini.

Baca juga: Fakta Viral Polisi Jilat Kue HUT TNI: Ternyata Baru Sebulan Dilantik, Kapolda Papua Barat Minta Maaf

Ia berharap, Polda Papua Barat harus bisa mempertimbangkan keputusan, agar kedua orang ini bisa kembali memperbaiki diri saat bertugas.

"Sanksi penjara yang sudah dilalui oleh kedua anak ini bisa jadi pelajaran bagi mereka agar lebih baik lagi," ucapnya.

"Dengan kerendahan hati saya minta untuk kedua petinggi TNI-Polri di Papua Barat, agar bisa menerima mereka lagi," pintanya.

Tak hanya ini, pihaknya akan melakukan langkah persuasif kepada kedua pimpinan agar bisa mempertahankan keputusan.

Baca juga: VIRAL Dua Polantas Polda Papua Barat Ejek hingga Jilat Kue TNI di Hari Ulang Tahun: Polri Minta Maaf

"Jika ada salah kami sebagai wakil rakyat kita meminta maaf dan semoga ada pertimbangan untuk dilakukan pembinaan kepada kedua anak ini," pungkasnya.

Komentar kepala suku Biak

Kepala Suku Biak Papua Barat, Petrus Makbon, di Kabupaten Manokwari juga turut berpendapat terkait pemecatan tersebut.

"Kalau itu warga kami, saya selaku kepala suku memohon maaf atas perbuatan mereka," ujar Petrus.

Baca juga: Dua Oknum Polantas Ledek hingga Jilat Kue Ulang Tahun TNI, Kompolnas: Memalukan

Ia menilai, video yang viral di media sosial harus bisa dikompomi karena mereka adalah anggota polisi baru.

"Saya sebagai orang tua sangat tidak setuju dengan perbuatan itu," tuturnya.

Petrus menyadari, perbuatan itu bagian dari kesalahan yang disengaja.

Hanya saja, pimpinan Polda Papua Barat juga diharapkan harus memberikan hukuman yang betul-betul pertimbangkan semua aspek.

"Kami mau diberikan hukuman, ya sanksi penjara atau lain karena orang mencari pekerjaan sangat sulit saat ini," katanya.

Penulis: Safwan Ashari

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul DPRD Papua Barat Minta Kapolda Papua Barat Tinjau Ulang Putusan kepada 2 Anggota Jilat Kue HUT

dan

Polda Papua Barat Pecat 2 Oknum Anggotanya Jilat Kue HUT TNI, Kepala Suku Biak: Timbang Semua Aspek

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini