TRIBUNNEWS.COM - Video pertemuan haru antara Suharto dan Suharti, kakak adik yang sudah terpisah selama 27 tahun lamanya tersebar di media sosial.
Video tersebut diketahui pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Relawan Infaq Marangkayu (RIM).
Pada awal rekaman memperlihatkan Suharto dan Suharti (52) perpelukan erat setelah bertahun-tahun tak berjumpa.
Keduanya larut dalam kebahagian yang diwarnai tangis haru.
Sepanjang video Suharti hanya bisa meneteskan air mata, sedangkan Suharto berusaha menenangkan adik perempuannya itu.
Kisah lengkapnya
Baca juga: Cerita 2 Pemuda Kehilangan Teman yang Terpisah, Sudah Cari ke RS Tak Ketemu: Semoga Hanya Kesasar
Ketua RIM, Rijal menceritakan kisah di balik video haru pertemuan Suharto dan Suharti.
Semua bermula saat Suharti merantau ke Pulau Kalimantan puluhan tahun yang lalu.
Ia berangkat dari kampungnya di Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Semenjak itu keluarga dan beliau (Suharti) tidak pernah berkomunikasi selama 27 tahun," kata Rijal kepada Tribunnews.com, Selasa (11/10/2022).
Rijal melanjutkan ceritanya, keberadaan Suharti akhirnya diketahui oleh relawan RIM pada 28 Juli 2022 lalu.
Berawal dari informasi ada seorang janda yang tinggal sebatang kara di Jalan Poros Bontang, Samarinda, Kalimantan Timur, tepatnya di km 4 Kutai Timur.
Janda tersebut belakangan diketahui bernama Suharti.
Kondisi Suharti memprihatinkan karena tinggal seorang diri di sebuah gubuk di atas tanah milik orang lain.
"Tempat beliau tidak layak, karena hujan beliau kehujanan. Jadi kami dari RIM berinisiatif bersama teman-teman untuk melakukan renovasi rumah yang layak untuk beliau," ucap Rijal.
Baca juga: Kisah Pertemuan Suami Istri di Trenggalek yang Terpisah 30 Tahun, Tak Ada Kabar dan Dikira Meninggal
Suharti bercerita berpisah dengan keluarga
Tim RIM baru mengetahui jika Suharti sudah berpisah selama puluhan tahun saat proses renovasi rumah yang ia tinggali.
Ketika itu, Suharti curhat kepada tim RIM mengaku rindu dan ingin bertemu dengan keluarganya.
Suharti mengaku sudah putus komunikasi dengan anak dan keluarganya yang berada di Pulau Jawa.
"Tapi waktu itu kami belum ada respons untuk mencari anggota keluarga beliau. Kami masih fokus untuk perbaikan rumahnya. Kami juga men-support penjualan kopi di rumah beliau."
"Baru tanggal 6 Oktober 2022 baru kami tanyakan beliau di mana rumah keluarganya sampai nama orangtuanya," urai Rijal.
Proses pencarian dimulai
Berbekal informasi yang disampaikan Suharti, Tim RIM kemudian membuat video campaign untuk mencari keluarga Suharti.
Rijal menyebutkan, video tersebut langsung viral dan mendapatkan respons beberapa jam setelah diunggah.
"Alhamdulillah yang pertama berkomunikasi dengan kami yaitu anaknya bernama Laude yang kebetulan tinggal di Pemalang. Setelah itu, kami juga mendapatkan informasi nomor kontak Pak Suharto," terangnya.
Rijal menjelaskan, Suharto merupakan kakak kandung dari Suharti.
Suharto yang tinggal di Palangkaraya ternyata sudah lama mencoba mencari Suharti, tapi selalu berujung buntu.
Hingga di ujung keputusasaannya, Suharto dihubungi Tim RIM jika sudah menemukan sang adik.
Baca juga: Viral Pria Berusia 61 Tahun Menikah dengan Cinta Pertama setelah Terpisah Puluhan Tahun
Pertemuan setelah 27 tahun terpisah
Singkat cerita, pihak Tim RIM mengatur jadwal pertemuan Suharto dengan Suharti pada Minggu, 9 Oktober 2022.
"Saat dipertemuan itu, kami tidak berkata-kata banyak. Kami rasakan haru, menangis, bahagia melihat beliau berdua yang selama terpisahkan.
"Alhamdulillah berkat Allah keduanya bisa bertemu kembali," ucap Rijal.
Rijal mengaku, kebahagian tidak hanya dirasakan oleh Suharto dan Suharti, melainkan juga Tim RIM.
"Apa yang kita saksikan pada waktu pertemuan tak mampu kita berucap dengan kata-kata," lanjut dia.
Suharti kembali ke kampung halaman
Rijal mengatakan, Suharto sempat menginap semalam di rumah Suharti.
Keduanya kemudian berangkat menuju Palangkaraya setelah itu melanjutkan pulang ke Pemalang.
Sebelum kembali, Rijal sempat menyampaikan kepada Suharto dan Suharti apa yang tim lakukan semata-mata untuk membantu keduanya dengan ikhlas.
Sejalan dengan prinsip Relawan Infaq Marangkayu 'Bekerja dengan Tuhan bukan dengan Tuan'
Terakhir Rijal mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pertemuan Suharto dan Suharti.
"Utamanya kami ucapkan kepada Ibu Lilis yang mewakili PT Badak NGL Bontang yang sudah memberikan bantuan berupa dana untuk bekal pulang perjalanan beliau ke kampung halaman," tutup Rijal.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)