Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Para guru dan murid di SDN Madulang 2 Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura dilanda kecemasan saat menjalani proses belajar mengajar.
Gedung sekolah yang mereka tempati, berdiri di atas lahan sengketa.
Sejak tahun 2018, tidak menggunakan tiga ruang sekolah demi keselamatan diri dan murid, karena disegel oleh sejumlah warga setempat.
Kemudian upaya penyegelan kembali terulang pada Juli 2022 di sebagian area sekolah dengan menggunakan tali rafia.
Akibatnya guru beserta murid kesulitan saat hendak masuk ke lingkungan sekolah.
Baca juga: Hari Prihatono Ungkap Ada 195 Kasus Sengketa Tanah Selama 100 Hari Kerja Menteri Hadi Tjahjanto
"Saat itu proses pembelajaran terus berjalan dan beruntung ada mediasi dari pihak kepolisian, sehingga kondusif kembali," kata Kepala SDN Madulang 2, Fadiluddin Thohir, Rabu (12/10/2022).
Ia menambahkan, keterbatasan ruang belajar dan lahan sangat mempengaruhi jalannya proses pembelajaran, mengingat jumlah murid keseluruhan cukup banyak, yakni sekitar 150 siswa.
Dengan kondisi seperti itu, pihaknya terpaksa harus menggabungkan dua kelas di satu ruang yang hanya disekat oleh lemari dan kayu triplek.
Kemudian saat proses pembelajaran olahraga, kesulitan lahan pun dialami, sehingga hanya mengandalkan sepetak lahan kecil agar pembelajaran tetap berlangsung.
"Kami juga mewanti-wanti kepada para siswa saat bermain di jam istirahat agar tidak beraktivitas di lahan milik warga, karena terkadang ada teguran dari pemilik," tandasnya.
Atas serba keterbatasan itu, Fadiluddin Thohir berharap kepada pemerintah daerah, terutama Dinas Pendidikan Sampang untuk memperhatikan nasib para guru dan murid.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Sampang, kemudian rencananya akan membicarakan persoalan ini dengan DPRD Sampang," tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Muhammad Imran menyampai, persoalan di SDN Madulang 2 menjadi atensi bagi instansinya.
"Untuk selanjutnya saya akan membicarakan persoalan kembali dengan bapak kepala dinas," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Belajar Mengajar di Atas Lahan Sengketa, Guru dan Murid SD di Sampang Madura Dihantui Rasa Cemas