"Saya lihat mukanya, saya sakit hati, saya pikir awalnya dia seusia anak saya, ternyata dia orang dewasa, saya langsung emosi, saya tampar dia," ujarnya.
Ia kemudian mendatangi anaknya yang tinggal di asrama dan meninggalkan MT.
"Saya sempat marah ke anak saya, kok bisa mempermalukan ayah sama bunda," katanya.
Namun, kekesalan DD tidak berhenti sampai disitu.
Baca juga: Tim Polsek Kalideres Datangi Lokasi Dugaan Aksi Pencabulan Terhadap Seorang Anak Laki-Laki
Bak jatuh ditimpa tangga, DD yang datang ke salah satu pengurus panti, mendapatkan jawaban yang begitu menyakiti hatinya.
Pihak panti, kata DD, seolah lepas tangan dan tidak bertanggungjawab atas pengawasan anaknya yang tinggal di panti.
"Dengar jawabannya, tambah sakit hati saya, dia bilang, itu diluar urusan kami dan itu diluar jam pondok," terang DD menirukan jawaban dari seorang pengurus panti.
Mendapat jawaban tersebut, ia langsung mendatangi Polres Singkawang untuk melaporkan pencabulan yang dialami anaknya tersebut.
Polisi Terima Laporan
Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Siagian menerangkan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pencabulan tersebut.
"Benar, sudah dilaporkan orang tuanya, sudah ditangani unit PPA. Untuk sementara kami masih melakukan pencarian (terhadap pelaku)," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Santriwati Ponpes di Singkawang Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Diburu Polisi