Novita juga menyampaikan, pihak kapal juga tidak memberikan instruksi apapun ketika adanya kobaran api.
Penggunaan life jaket atau pelampung, merupakan inisiatif sendiri oleh penumpang.
"Tunggu semua su penuh, asap penuh betul-betul kita su setengamati untuk bernapas baru.
Kita semua berdesakan dari belakang dan terpaksa kita dibagian depan, orang dorong pi langsung jatuh ke laut," jelasnya.
Ia mengaku terombang-ambing di laut hingga sekira pukul 17.00 wita sejak kejadian pukul 13.00 wita.
Ia memperkirakan lebih dari dua jam ia bersama penumpang lainnya berada di lautan.
Saat ini Novita mengaku tengah menunggu kabar ayahnya yang kini belum diketahui keberadaannya. (Fan)
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Ini Kesaksian Korban yang Selamat dari Tragedi Terbakarnya KM Cantika Lestari 77