TRIBUNNEWS.COM - Insiden kapal terbakar terjadi di perairan laut Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (24/10/2022) siang.
Kapal bernama Cantika Express 77 itu diketahui mengangkut ratusan penumpang dengan rute Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kabupaten Alor.
Akibat insiden ini sebanyak 14 penumpang dilaporkan tewas.
Adapun jumlah korban yang berhasil evakuasi dengan selamat mencapai 298 orang.
Berikut fakta-fakta insiden kapal terbakar di NTT dihimpun dari Kompas.com dan Pos-Kupang.com, Selasa (25/10/2022):
Kronologi kejadian
Baca juga: 9 Korban Kapal Terbakar Ditemukan Tewas Mengampung di Perairan Naikliu Kupang
Insiden kapal terbakar bermula saat KMP Cantika Express 77 berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Kalabahi Kabupaten Alor pada Senin (24/10/2022) sekira pukul pukul 11.50 Wita.
Kapal yang dinakhodai Kapten Edwin Pareda itu membawa 10 anak buah kapal dan ratusan penumpang dari anak-anak hingga dewasa.
Perjalanan berjalan lancar hingga berada di posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E sekitar perairan Laut Naikliu, Kabupaten Kupang, NTT.
Di titik ini, tiba-tiba muncul api dari mesin bagian belakang.
Awak kapal lantas menginformasikan kepada para penumpang untuk memakai jaket pelampung.
Kejadian ini juga dilaporkan ke Basarnas Kupang untuk meminta pertolongan.
Pukul 14.25 Wita, petugas tiba di lokasi kejadian selanjutnya melaksanakan evakuasi para penumpang dan ABK.
Baca juga: Bantu Korban Selamat Kapal Cantika 77 yang Terbakar, Warga Kupang Bangun Dapur Umum
Video kejadian tersebar
Sejumlah orang yang berada di atas kapal Cantika Express 77 sempat merekam detik-detik saat kebakaran terjadi.
Para penumpang yang sudah memakai jaket pelampung tampak berkumpul di bagian dek kapal.
Mereka menunggu pertolongan dari petugas yang berwenang.
"Woi basarnas, basarnas cepat (tolong) di Pulau Kupang," kata perekam.
Dalam video juga memperlihatkan ada penumpang yang masih bayi.
14 orang tewas
Kepala Kantor SAR Kupang, Putu Sudayana di Kupang menjelaskan, ada 14 orang tewas dalam insiden ini.
Sementara terkait total jumlah penumpang terjadi perbedaan data antara manifes dengan kondisi di lapangan.
"Manifes yang kita terima 167 penumpang tambah 10 kru kapal, sehingga totalnya 177 orang.
Namun setelah kami evakuasi, semua berjumlah 312 orang," kata Putu.
Baca juga: Viral Video Ibu Selamatkan Bayinya Loncat ke Laut Saat Kapal Terbakar di NTT, 2 Penumpang Tewas
Putu melanjutkan, proses evakuasi berlangsung selama berjam-jam dikarenakan jumlah penumpang yang mencapai ratusan.
Kondisi diperparah dengan gelombang yang tinggi di sekitar lokasi kejadian.
Para penumpang dievakuasi ke dua tempat berbeda di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Untuk korban luka dibawa ke RS Johanes Kupang untuk mendapatkan perawatan.
Kesaksian korban selamat
Mathias Asmau, seorang korban selamat memberikan kesaksiannya.
Ia mengaku sempat mendengar ledakan sebelum akhirnya muncul korban api.
Saat kejadian, Mathias berada di ruang B. Sementara api muncul di dek C dan ruang VIP.
Baca juga: Keluarga Korban Terbakarnya Kapal Cantika 77 Padati RSUD WZ Johannes Kupang
Dia mengaku, sejak api mulai menyala, kapal itu terus melaju hingga empat jam lamanya
"Saya sesalkan itu tidak ada alarm dari kapal itu. Dari kapal tidak ada kode atau tanda bahwa kapal terbakar.
Jadi yang ada ini memang spontan memang kami selamatkan diri. Jadi wajar kalau ada yang tertidur dan terbakar," ujarnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Pos-Kupang.com/Ray Rebon)(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)