TRIBUNNEWS.COM - Aula Pendopo Kota Banjar, Jawa Barat terbakar pada Jumat (21/10/2022) sekira pukul 03.30 WIB.
Ternyata, Aula Pendopo Kota Banjar itu sengaja dibakar.
Polisi telah menangkap pelaku pembakaran Pendopo Wali Kota Banjar yakni P (20), warga Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar, Selasa (25/10/2022).
P ditangkap setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan beberapa bukti dari dua CCTV di lokasi.
"Satu hal yang menjadi petunjuk, yakni kita mengambil CCTV di sebelah pendopo."
"Ada dua CCTV yang bisa kita ambil, sehingga kita mendapatkan petunjuk," kata Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, dilansir TribunJabar.id.
Baca juga: Merasa Diperlakukan Tidak Adil Oleh Masyarakat, Pria Ini Bakar Pendopo Wali Kota Banjar
Petunjuk pertama yakni terkait pakaian yang digunakan pelaku, sweater hitam bergambar warna putih dan celana pendek.
Kedua, petunjuk dari CCTV yang memperlihatkan saat pelaku berangkat ke pendopo membawa dua botol berisi bahan bakar minyak.
"Tapi 4 menit berselang, pelaku berada di pendopo tidak lebih dari 3 sampai 4 menit saja."
"Jadi artinya bahwa pelaku berada di pendopo itu tidak lebih dari 5 menit. Begitu cepatnya pelaku melakukan tindakan," terangnya.
Petunjuk lainnya yang terekam CCTV, setelah kejadian, pelaku tidak membawa sepatu.
Motif Pembakaran
Mengutip TribunJabar.id, pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku melakukan pembakaran Pendopo Kota Banjar.
"Namun, pengakuan dari yang bersangkutan, bahwa yang bersangkutan merasa tidak diperlakukan dengan adil oleh masyarakat setempat atau lingkungannya," jelas Bayu.
Sehingga, kata Bayu, untuk menunjukkan eksistensinya, pelaku melakukan pembakaran.
Belajar Buat Bom Molotov dari Buku IPA
Baca juga: Pembakar Pendopo Wali Kota Banjar Ditangkap, Ini Sosok Pelaku dan Motifnya
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menggunakan korek api dan dua botol bahan bakar minyak yang disebut pelaku sebagai bom molotov.
Pelaku belajar membuat bom molotov tersebut dari buku IPA.
"Karena terdapat bukti-bukti IPA," ujar Bayu, dikutip dari TribunJabar.id.
Sosok Pelaku
Sehari-hari, pelaku diketahui bekerja sebagai penjaga warung.
"Keseharian pelaku tidak ada kegiatan, dia (pelaku) hanya menjaga warung di rumahnya," terang Bayu.
Bayu menuturkan, pelaku tinggal di rumah bersama nenek dan kakeknya.
Baca juga: Seorang Suami di Jakarta Utara Bakar Istri, Kedua Mertua Ikut Terbakar
"Kebetulan nenek dan kakeknya membuka warung dan yang bersangkutan menjaga warung itu," kata dia.
Bayu memastikan, niat membakar Pendopo Kota Banjar tersebut murni dari pelaku.
"(Ide pembakaran) sampai saat ini dia (pelaku) melakukan tidak atas perintah siapa-siapa," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Padna)