TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI UTARA – Warga Desa Siabalabal I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara sempat ketakutan karena ada isu hantu jadi-jadian.
Hantu jadi-jadian tersebut merebak setelah seorang warga bernama Jetton Tampubolon ditemukan tewas tak wajar di dalam jurang desa tersebut.
Baca juga: Perempuan di Gresik Diduga Kesurupan Hingga Naik ke Atas Rumah, Suami: Masih Sering Kambuh
Kemudian berhembus informasi banyak warga yang kesurupan.
Kini, isu hantu jadi-jadian tersebut hilang setelah TNI dan Polisi berjaga di Desa Siabalabal I.
"Masyarakat sudah beraktifitas kembali. Personel polisi dan TNI yang sempat buat posko juga sudah ditarik kembali," kata Camat Sipahutar, Kostan Panjaitan, Senin (31/10/2022).
Kostan hanya memastikan, bahwa situasi sekarang ini sudah tenang.
Warga tidak takut lagi pergi ke ladang nenas miliknya.
Kronologis kemunculan hantu jadi-jadian
Sejak Jetton Tampubolon ditemukan mati tak wajar, warga mengklaim sering kesurupan, bahkan muncul hantu di kebun nenas.
Baca juga: Puluhan Karyawati Pabrik Sepatu di Kabupaten Garut Alami Kesurupan
"Saya sebagai kepala desa berharap agar masyarakat tenang dan jangan takut," kata Kepala Desa Siabalabal I, Krisno Tampubolon, Selasa (25/10/2022).
Krisno mengatakan, masyarakat harus percaya pada Tuhan.
Soal isu kemunculan hantu di kebun nenas, sebaiknya tidak perlu ketakutan berlebih.
"Sebab saat ini sudah ada petugas yang berjaga di desa kita," katanya.
Jenazah Jetton Tampubolon ditemukan di jurang
Menurut keterangan masyarakat sekitar, insiden kesurupan dan kemunculan hantu ini berawal dari penemuan laki-laki bernama Jetton Tampubolon.
Jetton ditemukan mati tak wajar di jurang.
Baca juga: Kisah di Balik Pemuda Asal Sragen Makan Sesajen di Sendang dan Kuburan, Mimpi Buruk Dikejar Hantu
Tubuhnya tersangkut di kayu, dan motornya ada di dasar jurang pada awal Oktober 2022 lalu.
Saat ditemukan, sendal milik Jetton dalam posisi rapi.
Setelah penemuan itu, muncullah isu kerusupan diantara warga.
Warga yang kesurupan mengalami linglung, dan sulit berpikir.
Karena takut, warga kemudian mendatangi dukun.
Dukun mengatakan, warga yang kesurupan itu dihinggapi hantu yang bisa berubah wujud menjadi babi.
Beredar isu lagi, bahwa hantu itu sering muncul di kebun nenas milik warga.
Baca juga: Sosok Hantu Ivanna Diungkap, Risa Saraswati: Hantu Belanda Dinilai Agresif, Galak, Benci Manusia
Sehingga beberapa warga tidak berani pergi ke kebun nenas miliknya.
Mereka terpaksa rombongan jika ingin ke ladang.
Minimal, dalam satu rombongan ada tiga orang.
Disarankan komunikasi ke pemuka agama
Kapolsek Sipahutar, AKP Johanis Ginting mengimbau warga jangan mudah percaya dengan apa yang dikatakan dukun.
Jika ingin melakukan ritual atau pembersihan desa dari roh jahat, sebaiknya berkoordinasi dengan pemuka agama.
Baca juga: Belasan Karyawan Pabrik Garmen di Batang Kesurupan, Begini Kronologinya
“Sampai saat ini situasi sudah mulai kondusif. Untuk menjaga keamanan di desa ini, kami mengerahkan 40 pasukan yang terdiri dari 30 petugas Polres, dan 10 petugas Polsek," kata Ginting.
Ia kembali mengimbau, jika masyarakat ingin menggelar ritual dan semacamnya, sebaiknya tidak melanggar norma-norma agama.(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Hantu Jadi-jadian di Taput Hilang Setelah TNI dan Polisi Berjaga, tak Ada Lagi Warga Kesurupan