TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini, Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang bernama Susi menjadi sorotan publik.
Susi menjadi bahan perbincangan setelah menjadi saksi di sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam sidang tersebut, majelis hakim menuding Susi telah berbohong saat memberikan keterangan.
Sikap Susi ketika menjalani persidangan pada Senin (31/10/2022) lalu turut mendapatkan komentar langsung dari suaminya, Kujaeni Tamsil.
Awalnya pria yang akrab disapa Jeni ini mengaku kaget saat menyaksikan istrinya ada di layar kaca.
Bahkan, ia tidak mengetahui permasalahan apa yang sedang Susi hadapi.
Baca juga: Hakim Minta Susi ART Ferdy Sambo Selalu Hadir dalam Sidang, Kejaksaan Negeri Jaksel Angkat Suara
"Saya kaget lihat istri saya di TV, ada permasalahan apa. Kaget, enggak pernah cerita apa-apa."
"Tahu-tahu lihat di TV ada istri saya di sidang," ucap Jeni dikutip dari Kanal YouTube KompasTV, Kamis (3/11/2022).
Jeni mengungkapkan, dirinya tidak tega melihat istrinya dibentak-betak saat sidang.
Oleh karena itu ia sudah meminta Susi untuk berkata jujur dalam sidang selanjutnya.
Termasuk membongkar siapa saja yang terlibat di kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
"Jangan bohong, orang itu gak usah bohong. Apa adanya, bicara yang jujur. Orang kalau gak jujur ya ajur, hancur lah," ungkap Jeni.
Jeni juga meminta, Susi tidak perlu membela siapapun perihal kasus ini.
Cukup Susi membela keluarga dan serta anak-anaknya yang kini tinggal di Desa Teges Wetan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca juga: Sang Suami Minta Susi ART Ferdy Sambo Bicara Jujur: Ngomong Saja Siapa yang Terlibat ngga Usah Takut
Ceritakan kondisi dua anaknya
Jeni dalam kesempatan lainnya juga menceritakan kondisi kedua anaknya buah cintanya dengan Susi.
Ia merasa sedih lantaran anak-anaknya tidak mau bersekolah karena ibunya viral di media sosial.
Diketahui, anak Jeni dan Susi masih duduk di sekolah 1 SD dan TK.
Jeni berharap Susi cepat pulang dan berkumpul lagi dengan keluarganya.
"Harapan saya cepat pulang, kasihan anaknya. Istri saya hanya kerja tidak terlibat itu ataupun permasalahan Pak Sambo," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Setahun tidak pulang
Jeni melanjutkan ceritanya, istrinya sudah bekerja sebagai ART di rumah Ferdy Sambo sejak tiga tahun lalu.
Susi di sana tidak bekerja sendirian, ia sebelumnya dibawa oleh dua adik iparnya yang sudah bekerja lebih dulu,.
Namun selama bekerja, Susi diketahui jarang pulang ke Kabupaten Wonosobo.
"Terakhir pulang sudah setahun lebih saat acara cukur kuncung anaknya, saat lebaran juga tidak pulang," kata Jeni.
Selama bekerja, Susi tidak pernah menceritakan masalah yang sedang dirinya hadapi kepada suaminya.
Termasuk kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
"(Saat) Komunikasi biasa hanya tanya tentang kabar anak-anak saja, kalau tidak ada uang minta dikirimi, terus beberapa hari kemudian dikirim Rp 500 ribu," ucap Jeni.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Imah Masitoh)