Ketua Majelis JSN Cengkir Gading yang juga Kepala Dusun Padokan, Roni Hermawan mengatakan pemanfaatan biogas di Kelompok Ternak JSN Cengkir Gading sudah dilakukan sekitar dua tahun ini.
Dalam pengolahan biogas ini, warga mendapat pendampingan dari Pertamina.
Pemanfaatan biogas bermula dari keinginan kelompok untuk membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Pembuatan IPAL dirasa perlu mengingat jumlah sapi yang dipelihara kelompok mencapai puluhan ekor.
Dengan adanya IPAL itu, diharapkan agar kandang bersih dari kotoran sapi dan tidak berbau.
Gayung bersambut.
Ide itu ditangkap oleh Pertamina.
Pertamina menyarankan agar kelompok tidak sekedar membuat IPAL namun membuat instalasi untuk pengolahan biogas dari kotoran sapi.
Dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari Pertamina, dibuatlah intalasi pengolahan biogas atau digester.
Dari digester ini kemudian dihasilkan biogas yang dipakai untuk penerangan listrik di kandang ternak dan jalan kampung.
Selain itu, dihasilkan pula pupuk padat dan pupuk cair untuk pertanian anggota kelompok.
Ban bekas jadi solusi
Masih didampingi Pertamina, pengembangan biogas berlanjut di tahun kedua atau tahun 2022 ini.
Pada tahun kedua, kata Roni, muncul keinginan agar biogas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan secara lebih luas bagi anggota kelompok atau masyarakat.