News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Mayat Pria di Bogor Hidup Lagi, Tubuhnya Bergerak di Dalam Peti, Pemakaman Sudah Disiapkan

Penulis: Miftah Salis
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini kronologi mayat pria di Bogor dinyatakan hidup kembali. Tubuh pria tersebut bergerak saat berada di dalam peti.

TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini kronologi mengenai kabar mayat pria di Bogor, Jawa Barat, yang dinyatakan hidup kembali.

Disebut mayat karena jasad pria berusia 40 tahun itu sudah dimasukan dalam peti mati dari rumah sakit.  Keluarga bahkan telah mempersiapkan upacara pemakaman.

Dokter yang menangani pria tersebut menyebutnya sebagai gejala "penurunan kesadaran".

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan pria tersebut belum dalam tahap mati suri.

Informasi mengenai mayat yang hidup kembali heboh di media sosial. Inilah kronologinya.

Kronologi

Masyarakat Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor dihebohkan oleh kabar pria berinisial US (40) yang sempat meninggal dunia lalu hidup kembali.

Kehebohan itu karena postingan di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (11/11/2022) lalu.

Mengutip TribunnewsBogor.com, US dikabarkan meninggal dunia di Semarang, Jawa Tengah, saat mengikuti sebuah kegiatan.

US lalu dibawa ke rumah sakit di Jakarta dan dinyatakan meninggal dunia.

Jasad US kemudian dimasukan ke dalam peti mati dan dikirim ke rumah keluarganya di Bogor.

Baca juga: Proses Kremasi 4 Mayat yang Ditemukan di Kalideres Dilakukan Usai Proses Penyelidikan Polisi

Kendati US sudah dalam peti mati, keluarga sebenarnya penasaran. Pasalnya, seperti dikatakan kakak US, Saputra, korban dalam kondisi sehat ketika ke Semarang.

Karena itu, ketika mendapat kabar bahwa US meninggal, apalagi sudah dimasukan ke peti mati, keluarga tentu saja kaget.

Mayat pria hidup lagi setelah dimasukkan ke dalam peti
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini