TRIBUNNEWS.COM - Korban jiwa akibat gempa bumi magnitude 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat bertambah menjadi 46 orang pada Senin (21/11/2022) sore.
Hingga Senin (21/11/2022) pukul 16.40 WIB, korban meninggal sebanyak 46 orang yang terdapat di beberapa wilayah Cianjur.
Berdasarkan data terbaru dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, korban luka-luka juga mengalami penambahan, kini 700-an orang.
"Barusan mendapat informasi, Bupati Cianjur juga sudah menyampaikan ke media, sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal," katanya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Senin (21/11/2022).
"Kurang lebih 700 orang luka-luka," lanjutnya.
Baca juga: Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa di Cianjur Besok, Aktifkan Posko Hingga Bawa Logistik
Sebelumnya, Kepala BNPB menyebut, ada 17 orang meninggal dan 19 orang luka.
Beberapa saat kemudian, Suharyanto kembali mengumuumkan data terbaru korban meninggal.
"Sekarang sudah nambah lagi, ada 17 orang meninggal dunia, 19 orang luka-luka yang cukup berat," ucapnya, sekira pukul 16.15 WIB.
Adapun dari 14 korban jiwa, tersebar di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Cianjur, yakni Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
"Lokasinya di tiga kecamatan yang terdampak agak parah, semuanya di Kabupaten Cianjur."
"Pertama di Kecamatan Cilaku itu Desa Rancagoong, kedua, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan ketiga, Kecamatan Cugenang," imbuh Kepala BNPB.
Sementara itu, terdapat ratusan bangunan rusak, seperti 343 rumah warga rusak berat.
Selain itu, satu unit pondok pesantren hingga satu unit rumah sakit umum daerah di Cianjur juga mengalami rusak.
Sebelumnya, Kepala BNPB mengumukan terdapat 14 warga Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia dan 17 orang alami luka-luka.