TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) mempersilakan kepada warga yang ingin mencari informasi terkait korban gempa di Cianjur agar menghubungi nomor kontak 117 dan 115.
117 adalah nomor kontak BNPB. Sementara 115 adalah nomor kontak Basarnas.
Baca juga: Korban Gempa di Cianjur Terus Bertambah hingga 162 jiwa, Ini Daftar Penyalur Bantuan yang Dikirimkan
Dua saluran tersebut akan terhubung dengan Posko Gempa Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang hadir di Posko Gempa Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, menjelaskan, masih ada desa-desa yang terisolir.
Penyebabnya adalah longsor yang disebabkan oleh gempa Cianjur.
"BNPB menyiapkan helikoper untuk menjangkau daerah-daerah tersebut sehingga ketersediaan logistik akan terpenuhi," ujarnya, Selasa (22/11/2022).
Dia meminta kepada para korban gempa untuk tenang dan bersabar.
Baca juga: Kesaksian Korban Gempa Cianjur: Astagfirullah Seperti Kiamat, Bumi Berguncang, Suara Gemuruh
BNPB dan lembaga terkait akan melakukan pendataan terkait rumah-rumah yang rusak, mulai rusak ringan, sedang, berat.
Lalu pemerintah akan segera membangun kembali sehingga masyarakat bisa pulang ke rumah.
Selain itu, sekolah, madrasah, tempat ibadah dan tempat-tempat publik lainnya juga akan didata dan dibangun kembali.
Sementara itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat terpantau sibuk menerima korban gempa.
Terpantau pada Selasa (22/11/2022) pagi, situasi terkini di rumah sakit tersebut sangat sibuk, ada beberapa tenda darurat yang didirikan untuk menempatkan sementara para korban.
Tampak tenaga medis hingga warga yang terdampak berada di dalam tenda darurat.
Sebagian korban luka telah ditempatkan di tempat tidur darurat (velbed) yang telah disiapkan.