Masih di desa yang sama, insiden ibu hamil yang tertimbun reruntuhan bangunan karena gempa bumi Cianjur inipun sontak menggegerkan.
Tetapi, nasib naas pada ibu hamil yang berinisial A ini dikarenakan nyawanya tidak tertolong.
Ibu hamil yang usia kandungannya sudah tua ini jasadnya ditemukan oleh tim SAR gabungan direruntuhan puing bangunan.
Basarnas dan warga mengevakuasi wanita hamil sembilan bulan di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur (22/11/2022).
Hal tersebut dinyatakan oleh Komandan Tim Basarnas Jakarta, Chandra Winata.
"Informasi dari suami korban juga yang bersangkutan sedang hamil sembilan bulan dan kami juga melihatnya dengan kondisi demikian," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, saat kejadian A sedang berada di dalam dapur rumahnya. Sementara itu, suami A berada di teras rumahnya.
Sehingga saat gempa bumi terjadi, A tidak sempat melarikan diri hingga rumah berlantai tiga tersebut menimpanya.
"Menurut keterangan dari suami baik tetangga dari korban, pada saat sebelum terjadinya gempa, itu suaminya berada di teras dan istirnya disuruh mengambil bawang di dapur, tetapi pada saat mengambil bawang tersebut terjadi gempa," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga korban terimbun rentuhan saat melintas di gang pemukiman.
"Kami dapat info di sini itu ada korban kebetulan sedang hamil, kami dapat info disini itu ada korban kebetulan sedang hamil," ujar salah satu relawan dari Hilal Merah Indonesia (Hilmi), Alamsyah, Rabu (23/11/2022).
Meskipun keberadaanya belum diketahui hingga saat ini, Alamsyah mengatakan akan terus mengupayakan hingga korban dapat ditemukan, meskipun proses pencarian menggunakan cara yang manual.
Alamsyah mengatakan ada sekitar 50 personel yang diterjunkan dalam proses penanganan kebencanaan ini.
"Kami semua elemen berusaha menggali sampai dasar, kami kerja seperti itu, kami tidak tinggal walau ada isu-isu memang katanya di sini dinyatakan hilang, kami harus cari sampe dasar, kita berusaha berikhtiar," katanya.