Ia lalu meminta tolong seseorang yang berada di luar minibus untuk menyelamatkan cucunya.
Kemudian, Sukini keluar dari minibus melalui jendela kanan bus, tepatnya di belakang sopir.
Baca juga: Fakta-fakta Kecelakaan Minibus di Wonogiri: Kronologi Kejadian hingga Daftar Nama Korban Tewas
Tubuh Sukini pun basah kuyup karena sebagain badan minibus terguling di aera kolam ikan dan persawahan.
"Pikiran saya malam itu yang penting saya dan cucu selamat dulu, saat itu saya sadar tapi tidak ingat. Lokasi kejadiannya gelap," bebernya.
Kronologi Kejadian
Melansir Kompas.com, kecelakaan bermula saat minibus KSU Panca Tunggal berjalan dari arah Gunung Pegat menuju Desa Kulorejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Rombongan yang berjumlah 36 pemunpang tersebut baru pulang dari tilik bayi (melihat kelahiran bayi).
"Kecelakaan itu bermula saat minibus KSU Panca Tunggal bernomor polisi AD 1684 BG yang membawa penumpang 36 berjalan dari arah Gunung Pegat menuju Desa Kulorejo, Kecamatan Nguntoronadi."
"Rombongan pulang dari tilik bayi di salah satu rumah warga," kata Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono.
Baca juga: Kecelakaan Minibus di Wonogiri Tewaskan 8 Orang, Minibus Masuk Jurang karena Tidak Kuat Menanjak
Setibanya di lokasi kejadian, bus yang dikemudikan WA (44) itu tak kuat menanjak. Sehingga, pengemudi berinisiatif menarik rem tangan.
Namun, minibus tetap berjalan mundur tak terkendali lantaran kondisi ruas jalan cor beton dalam kondisi licin.
Akhirnya, minibus itu terperosok masuk ke kanan hingga akhirnya terguling di kolam area persawahan milik warga.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)