"Kami dapat info di sini itu ada korban kebetulan sedang hamil, kami dapat info disini itu ada korban kebetulan sedang hamil," ujar salah satu relawan dari Hilal Merah Indonesia (Hilmi), Alamsyah, Rabu (23/11/2022).
Meskipun keberadaanya belum diketahui hingga saat ini, Alamsyah mengatakan akan terus mengupayakan hingga korban dapat ditemukan, meskipun proses pencarian menggunakan cara yang manual.
Alamsyah mengatakan ada sekitar 50 personel yang diterjunkan dalam proses penanganan kebencanaan ini.
Baca juga: Deden Menangis Tersedu Bertemu Lagi dengan Anaknya Sudah Dibungkus Kantung Mayat
"Kami semua elemen berusaha menggali sampai dasar, kami kerja seperti itu, kami tidak tinggal walau ada isu-isu memang katanya di sini dinyatakan hilang, kami harus cari sampe dasar, kita berusaha berikhtiar," katanya.
Meskipun saat ini masih belum ada tanda-tanda keberadaan korban, pihaknya akan mengerahkan segala upaya untuk bisa menemukan korban.
"Semua diupayakan, semoga ada titik temu baik itu dari tanda-tanda seperti sebelumnya, nanti setelah dapet tanda di titik tersebut baru kami fokuskan, kalau susah sampe dasar itu Waallahualam," tandasnya.
Tertimpa Reruntuhan
Dua ibu hamil di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur bernasib nahas saat gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur.
Ibu hamil yang bernama Indri dan A tersebut tertimpa reruntuhan bangunan pada saat terjadinya gempa bumi.
Indri yang merupakan warga Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang mengandung anak keduanya.
Usia kandungannya yang masih empat bulan itu tertimbun reruntuhan bangunan bersama Indri.
Seperti yang diceritakan oleh pamannya, Didin, Indri saat itu hendak keluar dari sebuah bangunan dari dalam gang hingga bencana gempa bumi itu terjadi.
"Belum tau pasti dia di mana, entah di sini, entah di samping masjid, karena gang ini tembusan," terangnya.
Sebelumnya, Indri juga sempat mengobrol dengannya untuk mencari makanan ringan di sekitar rumahnya.