Indri pun pergi ke warung untuk mencari makanan ringan tersebut, hingga sepulangnya, Indri sempat mampir ke rumah pamannya bahwa makanan ringan yang dicarinya tidak ketemu.
"Terus mampir kerumah saya ngobrol-ngobrol, saya kan lagi ngasih makan burung, engga lama belum disangkutin burungnya dia pergi, itungan detik engga lama gempa," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, makanan ringan yang dicari Indri saat itu adalah kuaci, yang hal tersebut merupakan bawaan dari kandungannya.
"Dia bilang di warung sini katanya engga ada, katanya mau beli kuaci, mungkin bawaan hamil empat bulan," katanya.
Namun, karena bencana datang tiba-tiba, tak sempat keponakannya tersebut keluar dari gang, bangunan yang ada di sekitarnya ambruk.
Diduga, Saat ini Indri masih terjebak di gang tersebut dan tertimpa rumah yang roboh.
Tetapi bencana tersebut datang secara tiba-tiba, hingga akhirnya Indri terjebak di dalam gang saat berusaha melarikan diri dari reruntuhan bangunan saat gempa bumi terjadi.
Masih di desa yang sama, insiden ibu hamil yang tertimbun reruntuhan bangunan karena gempa bumi Cianjur inipun sontak menggegerkan.
Tetapi, nasib naas pada ibu hamil yang berinisial A ini dikarenakan nyawanya tidak tertolong.
Ibu hamil yang usia kandungannya sudah tua ini jasadnya ditemukan oleh tim SAR gabungan direruntuhan puing bangunan.
Hal tersebut dinyatakan oleh Komandan Tim Basarnas Jakarta, Chandra Winata.
"Informasi dari suami korban juga yang bersangkutan sedang hamil sembilan bulan dan kami juga melihatnya dengan kondisi demikian," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya, saat kejadian A sedang berada di dalam dapur rumahnya. Sementara itu, suami A berada di teras rumahnya.
Sehingga saat gempa bumi terjadi, A tidak sempat melarikan diri hingga rumah berlantai tiga tersebut menimpanya.
"Menurut keterangan dari suami baik tetangga dari korban, pada saat sebelum terjadinya gempa, itu suaminya berada di teras dan istirnya disuruh mengambil bawang di dapur, tetapi pada saat mengambil bawang tersebut terjadi gempa," tandasnya.
Laporan Reporter Muamarrudin Irfani/Reynaldi/Sumber: Tribunnews Bogor dan Tribun Jabar