TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, menyebut gairah petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), dalam menerapkan program IP-300 sangat besar.
Semangat bertani ini, kata Wamentan, perlu dicontoh oleh masyarakat petani di seluruh Tanah Air agar hasil panen bisa memuaskan.
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan hal itu, di sela acara panen raya bersama seribu petani di Gampong Lhueng Tarok, Kecamatan Blangpidie, Senin (21/11/2022).
"Hari ini sama-sama kita saksikan gairah petani di Kabupaten ini dalam menanam padi cukup luar biasa dan harus dicontoh oleh kabupaten/kota lain di seluruh Indonesia untuk menjawab tantangan dalam pengendalian inflasi," kata Wamentan.
Wamentan Harvick datang ke Kabupaten Abdya bersama Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki disambut bupati di pantai Barat-Selatan Aceh dalam rangka menghadiri acara panen raya padi program IP-300 di Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Abdya.
Harvick menyampaikan apresiasi kepada seluruh petani di Kabupaten Abdya.
Tahun depan, Kementerian Pertanian akan mengalokasikan anggaran untuk penambahan alat mesin pertanian (Alsintan), mulai dari traktor hingga mesin panen padi modern (combine harvester).
"Mengenai kekurangan alsintan yang dikeluhkan petani, itu secepatnya kita sikapi dan kita anggarkan pada tahun 2023.
Mudah-mudahan dengan adanya penambahan alsintan ini petani Abdya bertambah semangat lagi dalam mengikuti program tanam padi tiga kali setahun,"ujarnya.
Selain akan menyalurkan alsintan untuk petani, Kementerian Pertanian RI juga akan memperbaiki harga gabah di kabupaten berjulukan "Kota Dagang" itu agar tetap tinggi dan memuaskan petani.
Sebelumnya, Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM dalam laporannya menyampaikan bahwa luas lahan sawah di kabupaten Abdya mencapai delapan ribu hektare lebih dan sebagian lahan sawah yang berada di sembilan kecamatan daerah itu menerapkan program IP-300.
Untuk memperlancar program tanam padi serentak tiga kali panen setahun, kepala daerah itu melakukan lobi hingga ke pusat, yakni pada Kementerian Pertanian untuk penambahan alsintan yang selama ini sering dikeluhkan petani, baik mesin panen maupun mesin bajak sawah.
"Mudah-mudahan apa yang telah dijanjikan oleh pihak Kementerian Pertanian dapat segera terwujudkan dan semangat petani turun ke sawah pun semakin bertambah, sehingga setiap musim panen padi tiba Abdya selalu surplus beras untuk membantu kabupaten tetangga," harapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Wamentan Ajak Masyarakat Tani Contoh Abdya, Sebagian Besar Terapkan IP-300