"Ada yang sudah mengatur skenario tentang situasi Dogiyai saat ini. Jadi, untuk seluruh masyarakat jangan terprovokasi,"ujarnya.
KNPB Dogiyai mengajak seluruh warga yang berdomisili didaerah itu untuk tidak terpancing dengan isu yang sedang dibangun.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak terpancing. Dan bisa menahan diri, karena hal ini sudah diskenariokan," tambah dia.
Kasus yang menjerat SG
Menurut Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, SG diduga dalang dari insiden kerusuhan dan pembakaran di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah yang terjadi pada Sabtu (12/11/2022) lalu.
Dalam insiden itu, seorang warga, Iqbal yang berprofesi sebagai penjaga kios meninggal dunia.
Dia ditemukan dalam kondisi tubuh hangus terbakar serta dikubur secara tidak layak di sekitaran Kampung Ikebo.
Insiden ini terjadi pada Sabtu (12/11/2022).
Selain itu sebanyak 356 orang terpaksa harus mengungsi.
Aksi amuk massa Sabtu (12/11/2022) sore merembet hingga Minggu (13/11/2022) dini hari.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan massa melempar batu hingga anak panah.
"Dini hari tadi massa masih melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujar dia.
Menurutnya, ada enam bangunan kantor pemerintahan yang hangus terbakar.
Baca juga: Polisi Temukan Jasad Korban Kerusuhan di Dogiyai Papua dalam Kondisi Terbakar dan Dikubur Tak Layak
"Keenam bangunan yang dibakar massa yakni, Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor lingkungan hidup, dan Kantor Dukcapil," kata Kamal.