News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

200 Pengungsi Korban Gempa Cianjur di Kampung Cisarua Desa Sarampad Darurat Air Bersih

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 162 rumah di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten, Cianjur, Jawa Barat mengalami kerusakan sangat parah dampak gempa Cianjur beberapa waktu lalu. Kini 200 pengungsi di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat darurat pasokan air bersih setelah 4 hari bermukim di posko pengungsian

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 200 pengungsi di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat darurat pasokan air bersih setelah 4 hari bermukim di posko pengungsian.

Ketua RT 01/04 Kampung Cisarua, Ujang Mulyana mengatakan pasca gempa berkekuatan 5,6 magnitudo itu praktis para korban tersebut hanya mengandalkan bantuan air bersih dari para relawan.

Baca juga: Cerita Mak Atin Selamat dari Gempa, Nyawa Suami Tak Tertolong Setelah Dapat Penanganan Medis

"Kita disini sangat kekurangan air bersih. Terutama air bersih untuk minum, disini masih sangat kekurangan," kata Ujang ketika ditemui Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022).

Ujang mengatakan, kalaupun ada stok air minum di lokasi pengungsian, namun hanya cukup untuk dua hari kedepan saja.

Hal itu lantaran banyaknya pengungsi yang berada di lokasi tersebut sehingga membuat stok air minum semakin menipis.

"Jadi selama ini memang untuk minum pake yang air mineral ngandelin bantuan dari relawan aja. Tapi stoknya kira-kira cuma cukup buat dua hari nanti," ucapnya.

Baca juga: Tim Pencari Temukan 2 Kartu NPWP dalam Dompet di Lokasi Tanah longsor Sate Shinta Cijedil

Kampung Cisarua sendiri menjadi salah satu lokasi yang terdampak cukup parah imbas gempa Senin (21/11/2022) lalu.

Di lokasi tersebut juga terlihat area kolam yang sebelumnya menjadi sumber air bagi warga sekitar, namun kini kondisinya sudah keruh karena bercampur lumpur.

"Tadinya ada kolam mata air, tapi udah cokelat warannya kecampur lumpur," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini