Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video yang menunjukkan anak SD Khoiru Ummah Cianjur yang menjerit saat melihat gurunya tertimbun longsor seusai gempa dengan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, viral di media sosial.
Video berdurasi 32 detik itu ternyata direkam di area Warung Sate Shinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Perekam video itu adalah salah satu warga Cianjur bernama MI (46).
Kepada Tribunnews.com, MI bercerita saat itu dirinya saat pergi ke tempat kerjanya di R7 Cianjur. Adapun letak lokasi kerjanya itu memang bersebelahan dengan warung sate Shinta.
Baca juga: Tim SAR Temukan 8 Jenazah Korban Meninggal Gempa Cianjur Hari Ini
Sebelum ke tempat kerja, dia pun sempat diajak minum kopi oleh rekannya berinisial HSN di warung sate Shinta.
Lalu, dia pun menyanggupi dan mampir untuk minum kopi di tempat tersebut.
"Saya pas jalan mau ke sana dipanggil sama Pak HSN. Saya dipanggil diajak ngopi "Pak Kadie lah, Kadie, ngopi" (Pak sini lah, sini, ngopi)," kata MI saat berbincang dengan Tribunnews.com di dekat warung sate Shinta pada Sabtu (26/11/2022).
Saat itu, dirinya pun melihat ada sejumlah pegawai Pemkab Cianjur yang tengah makan di warung sate Shinta.
Tak hanya itu, dia juga sempat melihat rombongan Bupati Cianjur melintas melewati jalan depan warung sate Shinta.
Tak lama berselang, MI pun panik lantaran tiba-tiba ada gempa yang mengguncang di sekitar lokasi. Saat itu, dia melihat sejumlah pegawai restoran hingga pegawai Pemkab berhamburan keluar dari warung sate Shinta.
"Di restoran itu saya tidak lama, pas saya sampai itu sudah berguncang itu restorannya. Saya lagi di dalem, Pemda juga lagi di dalam. Terus pas kita ngerasain kayak gitu langsung pada loncat, pada lari keluar," ungkapnya.
Saat itu, MI pun sempat berinisiatif merekam video singkat mengenai kondisi sekitarnya. Jalan di dekat warung sate Shinta sudah kacau karena longsor menimbun sejumlah kios makanan dan tempatnya bekerja.
Saat itu, dia pun melihat ada anak SD yang histeris karena melihat longsor telah menimbun akses jalan dekat warung sate Shinta. Ironisnya, salah satu yang tertimbun tidak lain rombongan mobil dari guru sekolahnya.