Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Search and Resque (SAR) Gabungan masih terus melanjutkan pencarian para korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang tertimbun tanah longsor meski cuaca tidak bersahabat.
Pantauan Tribunnews.com di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat sekira pukul 16.17 WIB, proses pencarian jenazah masih dilakukan meski rintik hujan sudah mulai turun.
Dengan bantuan dua alat berat, proses pencarian para korban masih terus dilakukan oleh sejumlah petugas.
Baca juga: Muhammad Irvan Tertimbun Longsor Gempa Cianjur Saat Sedang Bekerja di AR7 Coffee Corner
Salah satu anggota Badan Search and Resque (SAR) Nasional (Basarnas), Ikbal menyebut proses pencarian akan dihentikan pada pukul 17.00 WIB.
"Biasanya berhenti nanti jam 17.00 WIB. Itu juga kalau enggak hujan deras," kata Ikbal saat ditemui di lokasi, Sabtu (26/11/2022).
Namun, Ikbal menuturkan proses pencarian bisa juga diperpanjang dengan melihat kondisi-kondisi tertentu.
"Tapi bisa molor juga jadi jam 18.00 WIB, lihat kondisi," singkatnya.
Untuk informasi, sampai saat ini sudah ada delapan jenazah yang berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
"Hingga pukul 12.00 WIB, delapan korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, dalam siaran yang diterima Tribunjabar.id.
Dari jumlah tersebut, kata Jumaril, 6 jenazah di antaranya ditemukan di wilayah Cijedil dan 2 jenazah lainnya ditemukan di sekitar area Warung Sate Shinta.
"Semua korban langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri," katanya.
Selain melaksanakan pencarian dan pertolongan, kata dia, hari ini juga tim SAR akan menerbangkan helikopter HR-3604 dan helikopter AW untuk dropping dukungan logistik.
"Dua helikopter tersebut akan menyebarkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke wilayah Nyalindung dan Kecamatan Cugenang," ucapnya.
"Jika ditemukan korban, akan dievakuasi ke RS Sayang Cianjur menggunakan ambulans," kata Jumaril.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengumumkan korban jiwa akibat gempa Cianjur sejumlah 310 orang per Jumat (25/11/2022).
"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," ujarnya dalam konfernsi pers.
Dari total korban meninggal hari ini, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi.
Sementara korban hilang per hari ini menjadi 24 orang di mana sebelumnya sebanyak 39 orang.
Namun, 24 korban hilang ini sudah diketahui identitasnya.
"(Korban hilang) by name-by address sudah diketahui," kata Suharyanto.
Kemudian untuk korban luka-luka sebanyak 4.630 orang.
Sementara warga yang mengungsi juga mengalami penambahan menjadi 73.525 orang.