"Lg dpt musibah tp msh blm bs bersyukur jg..Membantu sesama umat manusia tdk perlu memilih milih, sklipun kita berbeda keyakinan.. smua sodara setanah air"
uncle_tee***
“It’s all about Humanity not religion. Jangan Aja Tulisananua “Uang Republik Indonesia” bukan uang Umat beragama”
Hingga artikel ini dimuat, sementara belum diketahui lokasi dan waktu peristiwa sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja tersebut.
Banyak warga belum melapor
Plt Kapusdatin Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut, data korban meninggal dunia Gempa Cianjur bisa bertambah seiring pencarian yang dilakukan hari ini.
Baca juga: Mulyadi Tertimbun Longsor Gempa Cianjur: Saya Hanya Bisa Berzikir, Ingat Anak Masih pada Kecil
Data terkini yang dirilis BNPB pada Jumat (25/11/2022) malam mencatat ada 310 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya masih belum ditemukan. Data ini, kata dia, bakal terus diperbaharui.
Lokasi dan cuaca disebut Muhari berpengaruh pada proses pencarian korban. Untuk itulah, data juga disebut berpotensi berubah. Termasuk yang meninggal dunia.
Selain itu, menurut BNPB, data bisa berubah lagi lantaran masih banyak warga yang ternyata masih belum melaporkan anggota keluarga yang hilang usai gempa Cianjur yang terjadi Senin lalu tersebut.
"Dari 39 korban hilang pada hari sebelumnya, sudah ketemu 19. Kemarin di Warung Shinta, dari laporan warga ada 7 orang hilang, tapi tim menemukan 9, data berubah, pencarian terus dilakukan," kata Muhari Sabtu (26/11/2022) di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
"Artinya, bisa jadi masih ada korban hilang belum terlaporkan oleh keluarga," sambung Muhari.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga yang masih belum bertemu atau kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke BNPB atau petugas terkait supaya segera dilakukan pemetaan dan pencarian.
Baca juga: Hujan hingga Pipa PDAM Jebol Ganggu Pencarian Korban Gempa Cianjur
'Kami imbau warga yang keluarganya belum kembali, melaporkan langsung di pendopo utama di Bupati," tambahnya.
Fokus Dua Tempat