Muhari menyatakan, fokus pencarian korban gempa Cianjur tetap akan berfokus di dua titik terparah, yakni di Cijedil dan sepanjang jalan Warung Sate Shinta Cianjur.
"Warung Shinta perlintasan itu padat. Itu masih ada tersembunyi. Masih banyak korban di titik pencarian itu. Jadi nanti kami berusaha agar korban bisa ditemukan, bagaimana pun kondisinya," jelasnya.
Lantas ia menyebutkan, kondisi cuaca berpengaruh pada pencarian korban gempa beberapa hari terakhir.
"Kondisi hari ini, awannya cukup tebal ya. Kita doa sama-sama sampai sore nanti, kalau berawan tidak sampai turun hujan. Secara umum kondisi berawan dan cukup baik," paparnya.
Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Gempa Cianjur 318 Orang, Jumlahnya Diperkirakan Terus Bertambah
BNPB juga mengimbau agar masyarakat yang ingin membantu korban gempa Cianjur agar menghubungi posko utama, untuk memudahkan pendistribusian logistik dan bantuan lainnya .
"Pertama barang dan logistik, di posko utama bupati nanti kita cek dan distribusi. Untuk donasi uang bisa ke rekening Pemkab Cianjur. Untuk bantuan personel, bisa daftar dan nanti didata kebutuhannya," tutupnya.
Adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Saat ini, tercatat ada 310 korban meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.
Penulis: Hilda Rubiah
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul VIRAL Sekelompok Orang Mencopot Tulisan Bantuan Gereja di Tenda Korban Gempa Cianjur, Tuai Kecaman
dan
310 Korban Meninggal akibat Gempa Cianjur, BNPB Sebut Bisa Bertambah: Banyak Warga Belum Lapor