TRIBUNNEWS.COM - Helikopter milik Polri dengan nomor registrasi P-1103 mengalami hilang kontak di perairan Buku Limau, Manggar, Belitung Timur, Bangka Belitung pada Minggu (27/11/2022) pukul 13.45 WIB.
Hal ini dibenarkan oleh Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
Adapun kru yang berada di helikopter tersebut adalah AKP Arif Rahman Saleh, Briptu Lasminto, Aipda Joko, dan Bripda Anam.
Ramadhan menjelaskan kronologi berawal ketika kapten dari helikopter P-113 berusaha memanggil pilot dari helikopter P-1103 melalui radio komunikasi.
Namun, kata Ramadhan, tidak ada jawaban.
"Kemudian di pukul 14.24 WIB, kapten pilot (helikopter) P-113 itu turun, landing dan berusaha kembali melakukan pengecekan melalui tower. Namun tetap belum mendapat informasi," ujar Ramadhan dikutip dari Breaking News, YouTube Kompas TV.
Baca juga: Pakai Helikopter, Polri Kirimkan Pasokan Bantuan Bahan Pokok di Daerah Terisolir Gempa di Cianjur
Setelah itu, kapten pilot helikopter P-113 menghubungi atasannya dan menyatakan hilang kontak dengan pilot dari helikopter P-1103.
"Kemudian lapor ke pak Direktur melaporkan terjadi dengan helikopter milik Polri dengan nomor registrasi P-1103," kata Ramadhan.
Ramadhan menjelaskan dua helikopter tersebut terbang dari Pangkala Bun, Kalimantan Tengah dan dalam keadaan laik pakai.
Namun, ketika sampai di perairan Belitung, cuaca dalam keadaan buruk.
Pada saat mengoperasikan helikopter, Ramadhan mengatakan helikopter P-1103 berada di ketinggian 3.500 meter sedangkan helikopter P-113 di ketinggian 5.000 meter.
Kini, katanya, Polri bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung dan Basarnas setempat tengah berupaya melakukan pencarian.
"Ya tentu (pencarian) terus kita lakukan ya, entah seperti apa ketika mendapat informasi akan kita informasikan kembali," ujarnya.
Keterangan BPBD dan Polda Bangka Belitung.
Kepala BPBD Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan pilot dari helikopter P-1103 dikemudikan oleh AKP Arif Rahman.
"Infonya Kapten AKP Arif dengan operator kepolisian (pilot -red)," ujar Mikron dikutip dari Kompas.com.
Mikron menjelaskan hingga saat ini, tower radar Tanjungpandan melaporkan belum ada kontak dengan helikopter tersebut.
Baca juga: Bareskrim Polri dan KPK akan Bertemu Pekan Depan Bahas Kasus AKBP Bambang Kayun
Penerbangan diduga dalam misi patroli tetapi tidak terjadwal dalam laporan penerbangan.
Info hilangnya kontak juga telah dikonfirmasi oleh Polda Bangka Belitung.
"Kepala Biro Operasional Polda Bangka Belitung, Kombes Pontjo Soediantoko mengatakan tengah menunggu informasi dari tower Tanjungpandan.
"Sementara masih menunggu info dari ATC dan AP II Tanjung Pandan dan seluruh petugas perangkat pendeteksian radar udara," tukasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Heru Dahnur)(YouTube Kompas TV)